Bobo.id - Status Gunung Anak Krakatau dinaikkan menjadi siaga level III setelah sebelumnya berstatus waspada.
Perubahan status ini disebabkan aktivitas Gunung Anak Krakatau yang terus meningkat sejak Rabu (27/12/2018) sore, teman-teman.
Naiknya status Gunung Anak Krakatau menjadi siaga level III membuat raidus bahaya diperluas dari sebelumnya dua kilometer menjadi lima kilometer.
Baca Juga : Begini Proses Terbentuknya Tsunami yang Diakibatkan Erupsi Gunung Anak Krakatau
Hingga saat ini, Tim Tanggap Darurat Erupsi Gunung Anak terus memantau visual aktivitas Gunung Anak Krakatau di pos pantau Pasauran, Cinangka, Kabupaten Serang.
Kita tetap diimbau untuk tetap tenang, namun waspada. Kenali empat tingkatan status gunung berapi, yuk!
1. Aktif Normal
Status ini artinya gunung berapi yang diamati tidak mengalami perubahan aktivitas secara visual, seismik, dan kejadian vulkanik.
Sehingga ini menandakan gunung berapi cukup aman dan tidak meletus hingga waktu tertentu.
2. Waspada
Status ini menandakan sebuah peningkatan aktivitas gunung berapi dan mulai muncul kejadian vulkanik.
Di sekitar kawah akan terlihat perubahan visual serta mulai terjadi gangguan tektonik, magma, atau hidrotermal (cairan panas yang naik dari magma yang mendingin).
Baca Juga : Bagaimana Gunung Anak Krakatau Bisa Terbentuk? Ayo, Cari Tahu!
Namun, status ini juga berarti gunung berapi masih dalam tahap aman karena diperkirakan tidak akan meletus dalam waktu tertentu.
3. Siaga
Status ini menandakan bahwa terlihat jelas perubahan baik secara visual atau pun perubahan aktivitas kawah.
Biasanya kondisi ini diikuti dengan letusan utama. Ini artinya jika peningkatan kegiatan gunung berapi terus berlanjut, maka kemungkinan akan melutus cukup besar.
Baca Juga : Sejarah Gempa Krakatau, Salah Satu Gempa Terdahsyat di Dunia
4. Awas
Ini adalah status yang menunjukkan bahaya.
Kondisi ini biasanya ditandai dengan letusan utama, yang kemudian dilanjutkan dengan letusan awal beserta semburan abu dan uap. Setelah itu akan ada letusan besar.
Lihat juga video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com,Bobo.ID |
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR