Bobo.id - Hari Minggu, 22 Desember kemarin terjadi tsunami di Pantai Barat Banten, teman-teman.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyatakan tsunami ini terjadi karena adanya erupsi Gunung Anak Krakatau dan juga cuaca yang menyebabkan adanya gelombang tinggi.
Gunung Anak Krakatau yang mengalami erupsi ini adalah anak gunung yang muncul 44 tahun setelah letusan dahsyat Gunung Krakatau pada tahun 1883, lo.
Yap, pada tahun 1883, tepatnya pada 26 hingga 27 Agustus Gunung Krakatau pernah meletus dan menjadi salah satu letusan gunung berapi paling dahsyat yang pernah terjadi.
Baca Juga : Kenapa Orang Jawa Ada di Belahan Dunia Lainnya, ya? Ayo, Cari Tahu!
Sebelum terjadinya letusan dahsyat ini, beberapa gempa bumi sempat terjadi dan bahkan dirasakan hingga ke Australia.
Fase awal letusan Gunung Krakatau terjadi pada 20 Mei 1883, yaitu ditandai dengan pelepasan uap yang terjadi di Perboewatan, yaitu pulau paling utara di Kepulauan Krakatau.
Setelahnya, tidak ada aktivitas seismik yang terjadi di Gunung Krakatau, nih, tapi kemudian pada tanggal 16 Juni 1883 terjadi letusan keras.
Letusan ini menyebabkan Kepulauan Krakatau tertutup awan hitam yang tebal selama lima hari lamanya, teman-teman.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR