Bobo.id - Ketika sudah sangat lelah, kita akan mudah tertidur di kamar kita.
Tapi pernahkah teman-teman berada di tempat baru dan sulit tidur walaupun sudah sangat mengantuk?
Seperti misalnya setelah melakukan perjalanan panjang ke rumah saudara yang baru pertama kali dikunjungi.
Walaupun sudah sangat lelah dan mengantuk karena melakukan perjalanan panjang, kita tetap sulit untuk tidur.
Baca Juga : Berapa Jeda Waktu yang Tepat Jika Ingin Minum Air Sebelum dan Setelah Makan?
Kalau teman-teman mengalami hal ini, bisa jadi teman-teman sedang terkena "first night insomnia", lo.
Wah, apa itu first night insomnia? Apakah berbahaya bagi tubuh kita?
Tenang saja, teman-teman, karena fenomena ini wajar terjadi pada tubuh kita saat pertama kali tidur di tempat baru.
First night insomnia terjadi karena adanya perbedaan aktivitas dari kedua bagian otak kita, yaitu otak kanan dan otak kiri.
Pola aktivitas otak kita yang berbeda ini sudah diteliti dengan melibatkan 35 orang peserta yang menginap selama beberapa malam di laboratorium.
Dari penelitian yang dilakukan, alat pendeteksi aktivitas otak ternyata menangkap hal yang menarik, nih, teman-teman.
Pada malam pertama para peserta penelitian tidur di laboratorium, ternyata otak bagian kiri mereka lebih aktif dibandingkan otak bagian kanan, lo.
Nah, aktifnya otak kiri ini membuat kita menjadi sulit untuk tidur walaupun sudah sangat mengantuk.
Baca Juga : Warna Salju Sebenarnya Bukan Putih, Cari Tahu Fakta Salju, yuk!
Hal yang terjadi pada otak kita ini ternyata mirip dengan hal yang dialami oleh lumba-lumba, nih, teman-teman.
Lumba-lumba tidur dengan sebagian otak yang tetap aktif. Ini membuatnya tertidur dengan kondisi setengah sadar dan tetap aktif bergerak.
Tujuannya adalah agar lumba-lumba tetap bisa bernapas dengan lancar, karena sebagai mamalia laut, mereka harus secara berkala muncul ke permukaan untuk menghirup oksigen.
Selain itu, cara tidur lumba-lumba ini juga berfungsi untuk menghindari serangan predator.
Ternyata otak kita juga bisa mempunyai cara kerja yang sama dengan lumba-lumba, lo.
Saat kita ada di lingkungan baru, insting kita akan bekerja lebih keras dari biasanya dan membuat kita menjadi lebih waspada.
Baca Juga : Ternyata Anak-Anak juga Bisa Memiliki Uban, Ini 4 Penyebabnya
Hal ini membuat otak kiri kita tetap aktif dan membuat kita sulit tidur.
Tujuannya adalah sebagai antisipasi jika ada bahaya yang mengancam atau sesuatu hal yang baru kita alami di tempat baru, maka kita bisa lebih cepat terbangun, teman-teman.
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR