Bobo.id – Gunung Anak Krakatau masih menunjukan aktivitasnya, teman-teman. BMKG menemukan retakan baru di Gunung Anak Krakatau.
Retakan baru ini muncul setelah gunung mengalami penyusutan dari sebelumnya 338 meter di atas permukaan (mdpl) menjadi 110 mdpl.
Baca Juga : Ketinggian Gunung Anak Krakatau Berkurang Setelah Erupsi
Kondisi terbaru Gunung Anak Krakatau ini disampaikan langsung oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Posko Terpadu Tsunami Selat Sunda, Labuan, Kabupaten Pandeglang.
Ada dua retakan yang muncul dari Gunung Anak Krakatau dalam satu garis lurus di salah satu sisinya.
BMKG menduga retakan tersebut terjadi karena adanya getaran tinggi saat gunung sedang erupsi.
Baca Juga : Status Gunung Anak Krakatau Naik Jadi Siaga, Kenali 4 Tingkatan Status Gunung Berapi
Baca Juga : Setelah Erupsinya Sebabkan Tsunami, Bagaimana Aktivitas Gunung Anak Krakatau?
Dikhawatirkan retakan ini bisa menyebabkan terjadinya longsor karena kondisi bawah laut Gunung Anak Krakatau terdapat jurang di sisi barat hingga selatan.
Bagian badan gunung yang diduga longsor karena retakan tersebut bervolume 67 juta kubik dengan panjang sekitar satu kilometer.
Volume tersebut lebih kecil dari longsoran yang menyebabkan tsunami pada 22 Desember lalu, yakni sekitar 90 juta kubik.
Baca Juga : Bagaimana Lava dalam Gunung Berapi Terbentuk dan Mengapa Ia Panas?
BMKG berharap masyarakat waspada terhadap potensi adanya tsunami.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tetap berada di zona 500 meter di sekitar pantai.
BMKG juga sudah memasang alat berupa sensor pemantau gelombang dan iklim untuk terus memantau keadaan terkini Gunung Anak Krakatau.
Alat sensor ini dipasang di pulau paling dekat dengan Gunung Anak Krakatau, yakni di Pulau Sebesi.
Oleh karena itu, teman-teman yang berada lokasi dekat Gunung Anak Krakatau agar selalu waspada, ya.
Baca Juga : Begini Proses Terbentuknya Tsunami yang Diakibatkan Erupsi Gunung Anak Krakatau
Lihat juga video ini, ya!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR