Bobo.id - Teman-teman yang hobi menulis, jenis tulisan apa yang paling kamu sukai?
Apakah kamu suka menulis cerita, resensi buku atau film, atau puisi dan prosa?
Tulisan apapun yang teman-teman sukai, teruslah berlatih, ya.
O ya, apa teman-teman sudah tahu apa bedanya puisi dan prosa? Kita cari tahu, yuk!
Puisi
Kalau menulis puisi, pasti teman-teman sudah sering menulisnya.
Baca Juga : Tradisi Natal di Islandia, Saling Memberi Hadiah Buku! #AkuBacaAkuTahu
Puisi ini adalah karya tulis yang dibuat dengan tema tertentu dan mengekspresikan tentang suatu hal.
Tulisan berupa puisi biasanya memiliki ciri dari struktur tulisannya, nih.
Puisi terdiri dari beberapa kalimat pendek yang biasanya terdiri dari beberapa kelompok jumlah baris, yang disebut bait.
Dalam berpuisi, ada penulis yang memakai rima atau kesamaan bunyi, ada juga yang tidak.
Baca Juga : Selain Kidal, Ada Juga Orang yang Bisa Menulis dengan Kedua Tangannya, lo!
Kalau misalnya penulis ingin menggunakan rima, akan ada pola tertentu, teman-teman. Meskipun tidak harus seperti pantun atau syair.
Kadang-kadang, deklamasi atau pembacaan puisi juga mudah dikenali karena mirip seperti lirik lagu.
Prosa
Prosa ini mirip seperti puisi, tapi juga seperti cerita, teman-teman.
Prosa seperti cerita yang lebih pendek, namun tidak memerlukan aturan tertentu seperti tokoh atau alur.
Baca Juga : Biar Nggak Bosan, Coba 4 Gaya Menulis Catatan Pelajaran Ini, Yuk!
Namun, biasanya prosa tetap memiliki tema khusus, seperti topik tertentu yang ingin kamu ceritakan.
Biasanya, prosa ditulis menggunakan bahasa sehari-hari, dan ditulis dalam bentuk sebuah paragraf yang panjang.
Oya, kalau menulis prosa, kita juga tidak perlu memikirkan rima atau kesamaan bunyi di akhir kalimat.
Nah, itulah beberapa penjelasan tentang perbedaan puisi dan prosa! Mana yang pernah kamu tulis, teman-teman?
Source: Study.com, Read Write Think
Baca Juga : Tips Menulis Puisi Dari Nenek
Lihat video ini juga, yuk!
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Study |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR