Bobo.id - Mendengarkan musik klasik dipercaya bisa meningkatkan fungsi otak dan membuat kita menjadi pintar.
Itulah sebabnya saat sedang dikandung, adik bayi diputarkan musik klasik agar pertumbuhan otaknya menjadi baik.
Nah, ternyata musik yang memengaruhi pertumbuhan otak tidak hanya berlaku di manusia saja, lo, tapi juga berlaku pada burung.
Walaupun hal ini masih diteliti, tapi sebuah makalah baru menunjukkan kalau embrio songbird atau burung penyanyi bisa mengenali suara atau kicauan orangtua mereka. Ini juga bisa memengaruhi perkembangan otak mereka, lo.
Baca Juga : Bunga yang Wangi Semerbak Ini Dapat Mengakibatkan Cegukan, Pernah Menemukannya?
Hal inilah yang menjadi perdebatan di antara para ahli neurobiologi unggas lainnya, yaitu apakah burung dapat memproses suara dari luar cangkang.
Mereka berpendapat bahwa burung penyanyi yang masih berupa embrio, bahkan anak burung yang sudah menetas tidak memiliki pendengaran yang cukup baik untuk bisa memahami suara orangtuanya.
Seorang ilmuwan dari University of Illionis, Mark Hauber menerbitkan karya terbaru yang mengatakan bahwa burung yang belum menetas tidak hanya dapat memahami kicauan orangtuanya saja, lo.
Pak Hauber menuliskan kalau embrio burung juga bisa membedakan kicauan spesiesnya dengan spesies lainnya.
Penelitian akhirnya dilakukan pada burung jenis kutilang zebra atau zebra finches yang belum menetas.
Peneliti mengumpulkan telur burung kutilang zebra baru dan memutarkan suara kicauan burung atau hening selama 30 menit setiap harinya selama masa inkubasi.
Otak burung kemudian diperiksa untuk dilihat ekspresi pada gen ZENK dan diukur menggunakan kepadatan pewarnaan radioaktif khusus.
Gen ZENK adalah bagian dari keluarga zinc. Gen ini akan aktif jika diberi stimulus atau rangsangan berupa suara.
Baca Juga : Ingin Memelihara Hamster di Rumah? Perhatikan Hal Ini Dahulu, yuk!
Penelitian dilakukan dengan membandingkan ekspresi di bagian otak yang terkait dengan pemrosesan pendengaran dan di area non-pendengaran.
Hasilnya, peneliti mengonfirmasi ada peningkatan ZENK terkait dengan suara yang didengar oleh embrio burung.
Dengan kata lain, burung tidak hanya mendengarkan kicauan dan meresepons saja, nih, teman-teman, tapi otak mereka juga berkembang.
Selain itu, burung-burung yang mendengar suara kicauan juga menunjukkan ekspresi gen ZENK yang lebih kuat dibandingkan saat sedang hening, lo.
Source | : | IFL Science |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR