Bobo.id – Jus buah sering dianggap sebagai minuman yang sehat. Ini karena jus buah berasal dari buah-buahan yang kaya serat dan baik untuk tubuh kita.
Jus buah juga sering juga dianggap dapat memulihkan keadaan tubuh. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa buah utuh lebih sehat daripada jus buah.
Bahkan, jus buah dapat menyebabkan diabetes tipe 2. Hm.. benarkah begitu? Yuk, cari tahu jawabannya!
Baca Juga : Inilah Buah Super Kebanggan Brasil yang Istimewa, Pernah Mencobanya?
Buah Mengandung Gula yang Baik
Menurut beberapa orang, jus buah dianggap baik karena mengandung fruktosa, yakni gula alami yang tidak berbahaya bagi tubuh.
Benarkah begitu?
Buah memang mengandung fruktosa, tapi gula ini terkandung dalam sel buah yang ada di buah yang utuh.
Sementara saat buah dijadikan jus, sebagian besar serat jadi hilang.
Karena itu, fruktosa dalam jus buah dihitung sebagai "gula bebas" seperti madu dan gula yang ditambahkan pada makanan. Bukan gula alami buah.
Diabetes Tipe 2
Karena sebagian besar serat hilang setelah dijus, fruktosa jus buah jadi diserap lebih cepat.
Lonjakan gula darah yang tiba-tiba bisa menyebabkan pankreas melepaskan insulin untuk menstabilkannya.
Jika terjadi terus-menerus, hal ini dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Hal ini diperkuat oleh sebuah penelitian yang menganalisis data kesehatan dari 100.000 orang yang dikumpulkan antara 1986 dan 2009.
Baca Juga : Anak-Anak Seusia Kita Bisa Terserang Diabetes, Apa Itu Diabetes?
Penelitian ini menunjukkan bahwa konsumsi jus buah berkaitan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.
Hal ini terjadi karena cairan melewati lambung ke usus lebih cepat dari padatan.
Risiko ini dapat diperparah jika kita menambahkan gula dan kental manis di dalam jus buah kita, lo!
Jadi, lebih baik kita sering makan buah utuh daripada jus buah, ya, teman-teman!
Baca Juga : Ada Bluberry di Planet Mars, Apakah Benda Ini Sama dengan Buah?
Lihat juga video ini, yuk!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR