Bobo.id - Tahukah teman-teman tentang energi terbarukan? Energi yang ada di sekitar kita ada banyak macamnya.
Energi berguna untuk membantu berbagai hal dalam kehidupan manusia.
Misalnya kita membutuhkan energi listrik untuk menyalakan lampu di malam hari.
Kita juga menggunakan minyak bumi sebagai sumber energi untuk menyalakan kendaraan.
Baca Juga : Keren! Pulau Mauritius Manfaatkan Ampas Tebu untuk Pembangkit Listrik
Nah, sumber energi ini biasanya berasal dari fosil di dalam bumi.
Suatu saat, sumber energi ini bisa habis, teman-teman.
Karenanya, ada energi terbarukan. Kamu sudah pernah tahu, belum?
Mengapa harus memakai enrgi terbarukan?
Energi terbarukan adalah energi yang dihasilkan dari sumber alami yang tidak akan habis, teman-teman.
Sumber energi terbarukan bisa membantu memenuhi kebutuhan energi manusia.
Karena, dengan peradaban yang semakin maju, kebutuhan energi juga semakin meningkat.
Selain persediaan energi fosil yang semakin menipis, keuntungan menggunakan energi terbarukan juga besar, lo.
Karena semuanya tersedia secara berkelanjutan di alam, teman-teman.
Baca Juga : Penemuan Fosil Mamalia Membuktikan Keberadaan Awal Moyang Manusia
Tapi, fosil, kan, ada di alam, Bo?
Itu tidak salah, teman-teman. Tapi ada satu kendala, nih.
Untuk menjadi fosil yang bisa dimanfaatkan menjadi energi, perlu waktu jutaan tahun lamanya, teman-teman.
Sehingga, sekarang ada banyak teknologi yang dikembangkan untuk memanfaatkan energi dari alam.
Contoh sumber energi terbarukan
Apa saja sih, contoh sumber energi terbarukan?
Ada air, angin, surya, panas bumi, dan biomassa.
Kita kenali beberapa di antaranya, yuk!
Baca Juga : Membuat Tumbuh-tumbuhan Hidup di Gurun Sahara? Ilmuwan Tahu Caranya
1. Air
Mungkin kamu pernah mendengar tentang pembangkit listrik.
Ini adalah salah satu penerapan pemanfaatan sumber energi dari air.
Ada juga penerapan secara sederhana yaitu dengan kincir air.
Tahukah kamu? Sebenarnya ini merupakan teknologi pemanfaatan energi yang paling tua, lo.
Selain aliran air sungai, air dari laut juga bisa dimanfaatkan, lo. Misalnya dari energi ombak, gelombang pasang surut, sampai panas dari laut.
2. Angin
Nah, kalau kamu pernah melihat banyak kincir angin, ini adalah contoh penerapannya.
Kincir angin bisa dimanfaatkan untuk membuat energi energi gerak dari angin.
Energi gerak tersebut bisa diubah menjadi bentuk energi yang lain, seperti listrik.
Energi ini bisa dilakukan di hampis eluruh tempat, karena ada angin di seluruh dunia.
Selain air, energi angin juga sudah banyak digunakan sejak zaman dahulu.
Baca Juga : Kenapa Belanda Sering Dijuluki Negeri Kincir Angin? Inilah Alasannya
3. Surya
Energi surya, dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama solar energy.
Alat untuk membantu mengubahnya adalah panel surya.
Panel surya terlihat seperti kotak-kotak kaca yang berwarna gelap.
Alat tersebut akan menyerap cahaya matahari dan bisa dimanfaatkan jadi energi yang lain.
Kalau kita memasangnya di seluruh atap atau dinding sekolah, kita bisa menggunakan listrik dari energi matahari ini, lo.
4. Panas Bumi
Panas bumi juga dikenal dengan sebutan geothermal.
Di dalam inti Bumi, ada banyak komponen yang membuatnya menjadi panas.
Energi ini bisa dimanfaatkan dengan alat yang mirip seperti tabung raksasa.
Biasanya, teknologi pemanfaatan panas bumi ini diletakkan di dekat gunung berapi yang masih aktif.
5. Biomassa
Nah, kalau yang ini bisa digunakan untuk menggantikan bahan bakar.
Biomassa memanfaatkan limbah sisa yang tidak terpakai, teman-teman.
Misalnya sisa tanaman dan buah-buahan, sisa kayu di hutan, dan limbah lainnya.
Ada juga yang membuat biomassa dari sisa tangkapan ikan, lo.
Source: WWF, Australian Renewable Energy Agency
Baca Juga : Keren! Gedung Sekolah Ini Dilapisi 12.000 Panel Surya Warna Biru!
Lihat video ini juga, yuk!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | WWF Indonesia |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR