Karena itu, dengan adanya buku Braille elektronik ini diharapkan bisa meningkatkan jumlah tunanetra yang bisa membaca huruf Braille .
Canute 360 ini rencananya akan mulai diproduksi secara massal pada akhir tahun ini. Harganya diperkirakan hampir sama dengan laptop yang berteknologi tinggi.
Berawal dari sandi yang digunakan saat perang
Terciptanya huruf Braille ini berawal dari Kapten Charles Barbier yang menggunakan sandi berupa garis-garis dan juga titik-titik timbul.
Baca Juga : Kucing Hitam Juga Bisa Jadi Lucu Lewat tokoh Kartun Ini, Apa Saja?
Hal ini dilakukan agar pasukannya tetap bisa mengetahui pesan atau perintah yang diberikan oleh Kapten Barbier meskipun dalam keadaan gelap.
Pesan tersebut kemudian dibaca dengan cara meraba kombinasi garis dan titik yang tersusun menjadi kalimat,. Sistem ini dikenal dengan sebutan night writing atau tulisan malam.
Kemudian, Kapten Barbier mengajarkan tulisan night writing ini kepada anak-anak tunanetra yang ada di sebuah sekolah khusus tunanetra.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | VOA Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR