Bobo.id - Keju bisa dimanfaatkan menjadi bahan makanan manis dan asin.
Jenis keju pun banyak macamnya. Kira-kira di dunia ini ada 2.000 jenis keju, lo!
Tahukah kamu? Keju menjadi makanan pokok sejak ribuan tahun lalu, teman-teman.
Bagaimana sejarahnya, ya?
Baca Juga : Makanan Khas Tiongkok, Ayam Kung Pao Tercipta Secara Tidak Sengaja
Budaya bertani dan beternak
Kisah asal mula keju bermula dari masa awal petani Neolitikum atau zaman batu baru, lo.
Sekitar 8.000 tahun sebelum masehi, para petani ini tinggal di sebuah wilayah yang subur.
Di masa sekarang, wilayah ini terletak di antara Asia, Eropa dan Afrika.
Karena pertanian semakin maju, petani kuno mulai memelihara hewan ternak.
Ternak-ternak kemudian dimanfaatkan susunya, teman-teman.
Keju tercipta karena susu yang basi
Saat susu ditinggalkan di tempat yang hangat selama beberapa jam, rupanya rasanya berubah.
Susu tersebut rasanya berubah menjadi masam. Kok bisa, ya?
Baca Juga : Teman-teman, Kita Tengok Makanan Penutup Unik di Negara Lain, Yuk!
Rupanya kandungan asam laktat di dalamnya membuat protein menjadi mengental.
Para petani pun akhirnya menyaring sisa cairan susu tersebut. Cairan sisa ini disebut whey atau air dadih.
Nah, sisa susu kental yang tidak tersaring rupanya bisa dijadikan olesan makanan.
Sisa mengental ini adalah dadih yang menjadi asal muasal keju balok.
Keju rendah laktosa dan bisa disimpan dalam waktu lama
Orang zaman batu ini jadi sehat dan kuat, nih, teman-teman.
Soalnya mereka mengkonsumsi susu yang mengandung protein, lemak, dan mineral.
Namun mereka juga baru mengenal laktosa atau gula di dalam susu.
Baca Juga : Cheese Fondue khas Swiss, Awalnya Makanan Musim Dingin Petani, lo!
Sampai saat ini, masih ada juga orang yang pencernaannya belum bisa mengolah laktosa. Kita menyebutnya sebagai intoleransi laktosa.
Nah, keju memiliki manfaat yang sama dengan susu, namun kandungan laktosanya lebih sedikit.
Kemudian keju bisa disimpan dalam waktu lama. Sehingga bisa digunakan sebagai persediaan makanan saat musim dingin atau saat sumber makanan sedang langka.
Keju dalam catatan sejarah
Saat akhir zaman perunggu, keju menjadi salah satu bahan makanan yang dijual dalam perdagangan.
Pedagang menjual keju lewat perjalanan laut di sepanjang timur perairan Mediterania.
Dalam peradaban Mesopotamia, keju menjadi makanan pokok dan bagian dari ritual keagamaan.
Menurut catatan sejarah tulis menulis, di Mesopotamia ada catatan tentang stok berbagai jenis keju untuk makanan dan ritual agama.
Sebuah temuan sejarah di Turki juga menyebutkan tentang rennet, lo.
Rennet ini merupakan zat yang dibuat di dalam perut hewan ternak, dan berguna untuk mengentalkan keju menjadi susu.
Seperti apa kelanjutan perjalanan keju, ya? Bobo akan ceritakan di "Kisah Asal Mula Keju, Perjalanan Keju Ke Seluruh Dunia (Bagian 2)", ya!
Baca Juga : Banyak yang Tidak Tahu, 6 Makanan Ini Tidak Boleh Disimpan di Kulkas
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | ted-ed |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR