Luka Diabetes Sulit Sembuh, Kenapa Begitu, ya? Cari Tahu, yuk!

Bobo.id - Apakah kamu pernah mendengar tentang penyakit diabetes?

Diabetes adalah gangguan metabolisme yang muncul karena meningkatnya kadar gula di dalam tubuh.

Salah satu hal harus diperhatikan oleh penderita diabetes adalah luka diabetes, teman-teman.

Luka diabetes punya masa penyembuhan yang lebih lama dibandingkan orang yang sehat.

Bahkan, luka diabetes harus segera ditangani dengan tepat, agar tidak menyebar.

Kenapa luka diabetes sulit sembuh?

Jika seseorang yang mengalami diabetes memiliki luka, diperlukan penanganan khusus, teman-teman.

Karena, luka diabetes akan tetap basah dan susah disembuhkan.

Luka diabetes yang basah dan terbuka akan berisiko terserang bakteri, jamur, atau bahkan muncul pembusukan daging.

Baca Juga : Wah, Kulit Ikan Nila Bisa Membantu Penyembuhan Luka Bakar, lo!

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Bekal apa yang kamu bawa hari ini? Cerita ke Bobo dan teman-teman, ya di kolom komentar. Nah, supaya tidak bosan, Bobo berikan tips membuat bekal yang enak dan menarik. #boboid #majalahbobo #bekalsekolah #tips

A post shared by Majalah Bobo (@majalah_bobo) on Jan 24, 2019 at 12:12am PST

 

Apa ya, yang membuatnya susah mengering dan sembuh?

Ini terjadi akibat kondisi tubuh penderita diabetes, teman-teman. Yaitu permasalahan sirkulasi darah, saraf, dan kekebalan tubuh.

1. Sirkulasi darah penderita diabetes

Ini karena kadar gula darah atau glukosa yang tinggi di tubuhnya.

Kadar gula tubuh yang tinggi membuat sirkulasi darah di tubuh jadi memburuk.

Ini disebabkan karena dinding pembuluh darah arteri mengeras dan menyempit.

Sirkulasi darah yang buruk ini membuat aliran darah ke kulit terhambat.

Padahal kandungan oksigen dan nutrisi dalam darah dibutuhkan untuk mengobati luka.

Baca Juga : Luka Bakar Sebaiknya Dibiarkan Terbuka atau Ditutup Saja, ya?

2. Kerusakan saraf

Kerusakan saraf disebut juga sebagai neuropati.

Neuropati adalah keadaan di mana seseorang tidak bisa merasakan sakit, perih, atau nyeri di bagian yang luka. Ini karena saraf yang rusak tidak bisa mengirimkan sinyal ke otak.

Saraf yang rusak ini adalah dampak dari kadar gula yang tinggi.

Ini bisa membuat penderita luka diabetes tidak menyadari lukanya, sehingga sudah menyebar.

3. Kekebalan tubuh

Kadar gula yang tinggi juga membuat sel dalam sistem imun menjadi melemah, teman-teman.

Karenanya, saat luka, sel-sel imun tidak bisa memberpaiki luka dengan cepat.

Baca Juga : 5 Cara Mudah Mengobati Luka Memar

Dampak luka diabetes yang sulit sembuh

Meskipun luka diabetes kecil, tidak boleh disepelekan, lo, teman-teman. Terutama luka yang ada di kaki.

Ini karena luka di kaki yang tidak segera diatasi bisa menjadi borok kaki.

Borok adalah luka bernanah karena infeksi, teman-teman.

Jika borok kaki yang terjadi sangat parah, dokter harus melakukan tindakan amputasi.

Amputasi merupakan tindakan pemotongan anggota badan, agar infeksinya tidak menyebar ke wilayah tubuh yang lain.

Karenanya, biasanya dokter akan meminta orang yang sakit diabetes untuk memeriksa kondisi kakinya setiap hari.

Ini dilakukan agar luka diabetes bisa ditangani dengan cepat dan tepat.

Baca Juga : Anak-Anak Seusia Kita Bisa Terserang Diabetes, Apa Itu Diabetes?

Yuk, lihat video ini juga!

 

PROMOTED CONTENT