Pompa angguk adalah pompa berukuran sangat besar yang digunakan untuk menambang minyak pada zaman dulu.
Pak Sulasno mengatakan kalau dirinya mendapat inspirasi untuk menciptakan berbagai motif batik dari melakukan kegiatan berkeliling kota, belajar motif batik tradisional, serta mengekspresikan motif batik tradisional dan baru.
Batik ramah lingkungan
Ibu Nunu, istri dari pak Sulasno yang juga pembatik Batik Pratiwi Krajan mengatakan kalau batik ini dibuat dengan memperhatikan alam sekitarnya, lo.
Baca Juga : Beragam Kue dan Perayaan di Berbagai Negara, Pernah Menyicipinya?
Beberapa tahun belakangan ini, batik yang dibuat ibu Nunu bersama dengan pembatik lainnya sudah mulai memperhatikan dampak pembuatan batik pada lingkungan sekitarnya.
Salah satu caranya adalah dengan menggunakan bahan pewarna alami untuk batiknya, nih, teman-teman.
Untuk mewarnai batik yang dibuatnya, ibu Nunu memilih menggunakan bahan-bahan dari sekitar, seperti secang, mahoni, dan jati.
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR