Selain menggunakan bahan alami, pembuatan batik Pratiwi Krajan juga sudah menerapkan instalasi pengolahan limbah yang sederhana, lo.
Walaupun sederhana, instalasi pengolahan limbah ini terbukti berhasil menurunkan tingkat pencemaran limbah batik.
Hasil ini didapatkan dari hasil uji limbah yang diakukan di Balai Laboratorium Kesehatan dan pengujian Alat Kesehatan, Semarang.
Harga batik sesuai tingkat kesulitan
Baca Juga : Grebeg Maulud, Tradisi Berebut Gunungan Saat Perayaan Maulid Nabi
Saat ini, ada 18 orang pembatik di Kelurahan Ngelo yang membuat Batik Pratiwi Krajan dan rata-rta bisa menghasilkan 48 kain per minggunya.
Nah, harga dari kain batik ini juga tidak terlalu mahal, lo, sekitar Rp150.000 sampai Rp200.000, tergantung dari cara pembuatan dan juga tingkat kesulitan motifnya.
Unik, ya, motif Batik Pratiwi Krajan ini. Apakah teman-teman berminat memiliki salah satu kain batik dengan motif yang unik?
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR