Bobo.id – Apakah teman-teman pernah digelitik? Saat digelitik, sebagian besar orang pasti merasakan sensasi geli.
Hampir setiap orang memiliki setidaknya satu titik geli di tubuh. Misalnya di telapak kaki, pinggang, ketiak, leher, dan bagian-bagian tubuh lainnya.
Saat kita merasa geli, biasanya kita akan tertawa terbahak-bahak. Kita juga bisa jadi mengeluarkan air mata.
Baca Juga : Adik Bayi Tertawa Walaupun Tidak Melihat Hal Lucu, Apa Sebabnya?
Nah, selain itu, apakah teman-teman pernah mencoba untuk menggelitik diri sendiri?
Saat kita menggelitik diri sendiri, kita tidak akan tertawa dan mengeluarkan air mata, sensasi geli saja tidak akan terasa.
Sebenarnya, apa, sih, alasannya kita tertawa saat merasa geli? Mengapa kita tidak merasa geli saat menggelitik diri sendiri?
Sistem Saraf di Tubuh
Saat kita digelitik, orang lain secara tidak langsung akan menyentuh ujung saraf di lapisan kulit kita.
Sistem saraf di tubuh kita itu saling berhubungan, terutama sistem saraf otak dan sistem saraf bagian tubuh lainnya.
Karena itulah, saat tersentuh, ujung saraf di lapisan kulit akan mengirimkan sinyal pada sistem saraf otak.
Sinyal itu membuat otak harus berpikir bagaimana cara mempertahankan diri dari rangsangan ini.
Baca Juga : Ada Orang yang Merasa Takut Ditertawakan, Ini Tanda Gelotophobia
Dua Area di Otak
Menurut penelitian, ada dua area di otak yang memunculkan sensasi geli saat digelitik.
Area pertama disebut korteks somatosensori yang memproses sentuhan di kulit kita.
Area kedua disebut korteks singulat yang memproses dan menciptakan perasaan menyenangkan dan nyaman.
Saat kita digelitik, kedua area ini menciptakan sensasi geli di tubuh kita.
Baca Juga : Pernah Tertawa Keras Sampai Sakit Perut? Cari Tahu Penyebabnya, yuk!
Hubungan Geli dan Tertawa
Selain mengaktifkan korteks somatosensori dan korteks singulat di otak, sensasi geli juga bisa mengaktifkan salah satu area di otak bernama Rolandic Operculum.
Area ini bertugas untuk mengontrol gerakan wajah, reaksi suara, dan emosi kita.
Hal inilah yang membuat kita tertawa saat merasakan geli karena digelitik.
Area ini juga akan aktif saat kita mendengar candaan dan membuat kita tertawa.
Baca Juga : Selain Membuat Bahagia, Tertawa Juga Bisa Membuat Ingatan Tetap Kuat
Selain itu, sensasi geli juga bisa mengaktifkan bagian otak yang mengatur antisipasi terhadap rasa sakit.
Itu karena tubuh bisa menganggap rangsangan karena digelitik itu merupakan suatu serangan.
Tubuh manusia itu hebat, teman-teman, karena memiliki kemampuan alami untuk melindungi diri sendiri.
Menurut beberapa ilmuwan, tertawa karena geli dianggap sebagai sinyal alami dan bentuk perlawanan kita dari serangan karena digelitik itu.
Baca Juga : Mengapa Kita Bisa Menangis Saat Tertawa? Inilah Penjelasannya!
Menggelitik Diri Sendiri
Lalu, kenapa kita tidak tertawa bahkan juga tidak merasa geli saat kita menggelitik diri sendiri, ya?
Nah, hal itu terjadi karena otak mengetahui apa yang tubuh kita lakukan dan semua yang kita lakukan memang atas perintah dari otak.
Ada satu bagian otak di bagian belakang yang disebut cerebellum. Bagian ini bertugas untuk mengatur gerakan tubuh kita.
Baca Juga : Kenapa Ekspresi Tertawa di Indonesia Ditulis dengan
Dengan adanya bagian itu, otak bisa memprediksi kalau tangan kita akan menggelitik titik geli di tubuh sehingga kita tidak merasa geli.
Berbeda dengan saat kita digelitik orang lain, cerebellum tidak bisa memprediksi gerakan tubuh orang lain sehingga kita akan merasa geli.
Lihat video ini juga, yuk!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR