“Tak usah sedih. Sebelum dia membunuhku, besok pagi aku akan berubah menjadi sebutir benih. Tanamlah benih itu, dan dari situ akan tumbuh sebatang pohon willow. Jika kau perlu sesuatu, datanglah pada pohon willow itu, dan mintalah apa saja,” kata anak sapi itu.
Esok paginya, Bu Jelena masuk ke kandang untuk membunuh anak sapi itu. Namun ternyata anak sapi itu telah hilang. Mula-mula ia sangat marah. Namun ia lalu sadar, kalau anak sapi itu hilang, tak ada lagi yang bisa membantu Anya.
Baca Juga : Berbagai Nutrisi Ini Baik untuk Kinerja Otak, lo! Apa Saja, ya?
Setelah Bu Jelena pergi dari kandang, Anya masuk dan mencari sebutir benih di antara jerami di lantai kandang. Setelah mencari dengan teliti, Anya akhirnya menemukan benih itu. Ia tahu kalau benih itu adalah jelmaan si anak sapi. Ia membawa benih itu dan menanamnya di halaman rumah.
Anya menyirami benih itu. Esok paginya, ketika ia terbangun, ia melihat sebatang pohon willow telah tumbuh dari benih itu. Di bawah pohon willow itu ada mata air. Di desa itu, tak ada air yang sejernih dan sedingin air di mata air itu.
Baca Juga : Jadi Benda Langit yang Sinari Bumi, Kita Buat Plastisin Matahari, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR