Bobo.id - Wah, tahun baru imlek sebentar lagi, nih!
Tahun ini, tahun baru imlek akan jatuh pada tanggal 5 Februari 2019, teman-teman.
Namun, bagi masyarakat Tiongkok, persiapannya sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari, nih.
Dalam perayaan penting ini, tentu saja ada makanan tradisional khas imlek, nih.
Cari tahu, yuk!
Legenda tahun baru imlek
Bagi masyarakat etnis Tionghoa di seluruh dunia, malam tahun baru artinya makan malam bersama keluarga.
Oiya, tahun baru imlek juga dikenal sebagai festival musim semi, teman-teman. Karena musim dingin akan segera berakhir.
Ada cerita legenda festival musim semi, lo.
Alkiasah, ada monster yang bernama Nian yang datang saat musim semi. Ia akan menganggu penduduk di desa-desa.
Penduduk desa akan bersembunyi di rumahnya, sambil menyiapkan makanan yang dipersembahkan untuk para leluhur dan para dewa.
Mereka membuat persembahan sebagai pengharapan agar tidak diganggu Nian.
Inilah beberapa makanan yang umumnya ada di rumah-rumah di Tiongkok saat tahun baru imlek.
Baca Juga : Jangan Tertukar, Ini Bedanya Sumpit Tiongkok, Korea, dan Jepang
Lumpia
Dalam bahasa Inggris, lumpia dikenal dengan sebutan spring roll. Di Tiongkok, lumpia disebut dengan chūn juǎn.
Ini karena di Tiongkok lumpia disajikan saat musim semi di Tiongkok Selatan.
Biasanya, lumpia di makan di hari pertama musim semi, teman-teman.
Di masa Dinasti Jin di tahun 265 - 420 Masehi, orang-orang memakan lumpia dan sayuran dalam sebuah piring. Ini disebut chūn pán, teman-teman.
Lumpia Tiongkok biasanya berisi daging babi, kubis Tiongkok, jamur shiitake, dan wortel.
Di Shanghai, makanan ini bukan hanya dimakan sebagai makanan yang gurih, lo. Di sana ada lumpia isi pasta kacang merah, bahkan es krim.
Baca Juga : Perpaduan Budaya Tionghoa dan Jawa, Inilah Kisah si Lumpia Semarang
Dim Sum
Dalam bahasa Mandarin, pangsit atau dimsum disebut jiǎo zi.
Makanan ini sangat khas Tionghoa dan disajikan dalam banyak perayaan. Namun para perayaan tahun baru imlek, ini adalah makanan wajib yang paling banyak disajikan.
Kata jiǎo zi memiliki bunyi yang mirip dengan kata yang berati perubahan di tengah malam.
Sehingga makanan ini sesuai dengan suasana perubahan dari tahun lama ke tahun yang baru.
Jadi, saat makan pangsit, kita meninggalkan masa lalu dan menyambut masa depan.
Kadang-kadang, di dalam pangsit disisipkan sebuah koin, lo. Koin adalah tanda keberuntungan bagi yang menemukannya.
Baca Juga : Suka Makan Dim Sum? Cari Tahu Sejarah dan Perkembangannya, yuk!
Mi
Mi tradisional yang disajikan saat tahun baru imlek. Di Tiongkok, mi disebut cháng miàn.
Ada berbagai jenis mi, lo. Ada yang panjang, pendek, kering, dan dibuat dengan bahan yang berbeda-beda juga.
Saat tahun baru imlek, orang-orang akan makan mi yang panjang.
Saat makan mi yang panjang, kita tidak boleh memotongnya, lo. Sebisa mungkin juga kita tidak mengunyahnya.
Menurut kepercayaan, semakin panjang mi yang kita makan, umur kita juga akan semakin panjang.
Lauk pendamping mi juga punya arti masing-masing, lo.
Misalnya telur artinya keluarga besar dan sehat, lobster artinya kekayaan, udang artinya keberuntungan dan kemakmuran.
Kemudian lauk babi panggang artinya kedamaian, bebek artinya umur panjang, tahu artinya kebahagiaan dan keberuntungan untuk seluruh keluarga, dan ikan artinya keuntungan dan kemakmuran.
Baca Juga : Dimakan Hampir di Seluruh Dunia, Kita Cari Tahu Sejarah Mi, yuk!
Ikan kukus
Hidangan wajib lainnya adalah ikan, teman-teman.
Karena ikan merupakan simbol keuntungan dan kemakmuran.
Dalam bahasa Mandarin, ikan atau yú memiliki pengucapan sama dengan kata yang berarti keuntungan.
Uniknya, ikan kukus hanya dimakan separuh saat makan malam, kemudian separuhnya lagi dimakan keesokan harinya.
Ini dilakukan agar memperpanjang keuntungan di masa depan.
Ada juga yang hanya makan bagian tengan ikan saja dan menyisakan kepala dan ekor. Ini adalah pengingat untuk menyelesaikan apa yang telah kita mulai di awal.
Oiya, kepala ikan kukus juga harus selalu menghadap ke arah tamu selama makan malam, lo.
Baca Juga : Meski Cap Cai Berasal dari Tiongkok, Cap Cai Tidak Populer di Sana, lo
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Chinesenewyear.net |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR