Senyum, di sisi lain, dapat mewakili segalanya mulai dari kecemasan dan ketakutan hingga kepuasan dan kegembiraan.
Menurut Dr. Nakia Gordon, asisten profesor ahli psikologi dan emosi di Universitas Marquette, bahkan ilmu saraf tidak dapat menyelesaikan asal senyum itu.
Sementara neuroimaging data (gambar otak ketika sedang aktif) memberi tahu kita bagaimana ekspresi emosional dirasakan, itu tidak memberi tahu kita mengapa kita tersenyum.
Baca Juga : Benarkah Unta Berasal dari Wilayah Arktik di Amerika? #AkuBacaAkuTahu
Beberapa ahli berpendapat bahwa jawabannya terletak pada psikologi evolusioner, yaitu cabang psikologi yang berupaya memahami setiap aspek perilaku manusia sebagai hasil dari percobaan yang luas.
Menurut seorang psikolog evolusi, senyuman adalah alat sosial yang digunakan untuk mencapai serangkaian tujuan yang sangat khusus.
Seorang kontemporer yang berspesialisasi dalam neurologi, Guillaume-Benjamin Duchenne juga melakukan penelitian pada senyum.
Baca Juga : Berkenalan dengan Pengarang Buku Anak-Anak Cloudy With A Chance of Meatballs #AkuBacaAkuTahu
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Source | : | Medical Daily |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR