Pelacakan kemudian dilakukan dengan menggunakan satelit radio untuk mengetahui pergerakan paus bungkuk.
Penelitian ini dilakukan pada paus bungkuk yang ditemukan di habitat lepas pantai di Pasifik barat daya dari Kaledonia Baru.
Ada 34 pelacak yang dipasang pada paus bungkuk yang diamati selama 110 hari, nih, teman-teman.
O iya, paus bungkuk di Kaledonia Baru yang ditempeli dengan alat pelacak ini tersebar di berbagai rute menuju pusat makanan yang ada di Antartika.
Baca Juga : Mengapa Kucing Jantan Belang Tiga Sulit Ditemukan? #akubacaakutahu
Dari pengamatan yang dilakukan selama 110 hari itulah para peneliti mendapatkan hasil yang cukup unik, nih, teman-teman.
Data dari satelit memperlihatkan bahwa sekitar tiga per empat paus bungkuk Kaledonia Baru singgah terlebih dulu di gunung laut.
Gunung ini mempunyai ketinggian setidaknya 100 meter lebih tinggi dari dasar laut.
Kenapa Paus Bungkuk Singgah Terlebih Dulu, ya?
Saat melewati gunung laut, paus bungkuk akan memperlambat kecepatan mereka, nih, teman-teman.
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR