"Anakku, hanya rambut kacamu yang bisa menyelamatkan kita!"
"Tidak! Pokoknya aku tidak mau!"
Aha! Raja Fistulina mendapat ide. Dia berunding dengan permaisurinya. Mereka berdua menyusun rencana.
Baca Juga : Saat Migrasi, Paus Bungkuk Singgah di Gunung Laut, Apa Tujuannya, ya?
Malam itu Putri Dandelia tertidur pulas. Dia tidak menyadari ketika seseorang mengendapendap memasuki kamarnya. Putri Dandelia baru tersadar ketika ada tangan menyentuh bahunya.
"Tidaaak! Jangan sentuh rambut kacaku!"
Rupanya, Raja Fistulina ingin memotong rambut kaca Putri Dandelia ketika tidu'r. Sayang, rencana itu gagal.
Baca Juga : Cerita Misteri: Petualangan di Wisteria Lodge (2) Berita dari Wisteria Lodge
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR