Bobo.id - Apakah ibu, ayah, atau kakakmu memiliki hobi memasak atau membuat kue?
Coba deh, teman-teman tanyakan. Berapa suhu yang sering digunakan dalam proses memanggang makanan.
Dalam berbagai resep, suhu 180 derajat Celcius sering digunakan saat memanggang makanan, lo.
Saat menggoreng makanan dengan minyak, suhu yang digunakan juga berkisar antara 160 - 170 derajat Celcius.
Dalam Fahrenheit, 180 derajat Celcius artinya 350 derajat Fahrenheit, teman-teman.
Cari tahu rahasia suhu ini, yuk!
Peran Suhu Panas Saat Memanggang Kue
Di Amerika Serikat, suhu 350 derajat Fahrenheit menjadi standar dalam resep memanggang makanan, teman-teman.
Bahkan, oven otomatis juga akan memanaskan panggangan di suhu tersebut saat dinyalakan.
Baca Juga : Selain Kue Jahe, Natal Belum Lengkap Tanpa Makanan Tradisional Ini
Vox mewawancarai Michael Laiskonis, chef pastry dari Institure Culinary Education di Amerika Serikat.
Pastry ini adalah kue-kue, teman-teman. Jadi beliau adalah ahli memanggang kue dan roti.
Beliau mengatakan kalau suhu merupakan hal yang sangat penting dalam memanggang kue.
Suhu panas dari oven bukan hanya berfungsi untuk menciptakan warna dan rasa saja, lo. Namun juga mengatur kelembapan di dalam kue.
Reaksi yang Terjadi Saat Proses Memanggang
Ketika suhu semakin meningkat atau semakin panas, kelembapan atau kadar air dalam adonan naik ke permukaan.
Proses memanggang membuat makanan jadi punya permukaan yang berwarna kecokelatan. Kemudian suhu panas juga berperan menciptakan rasa yang sebelumnya tidak terasa dalam adonan.
Baca Juga : Apakah Makan Roti Lebih Baik daripada Makan Nasi?
Proses tersebut merupakan reaksi kimia, lo. Namanya reaksi Maillard, teman-teman.
Reaksi Maillard terjadi saat protein dan gula di dalam adonan kue mulai berubah. Perubahan ini disebabkan oleh panas dan kadar air.
Saat molekul gula terkena panas, ia akan terpecah dan berinteraksi dengan protein.
Nah, kemudian proses ini membuat rasa makanan jadi berbeda dari saat masih adonan atau mentah.
Ini tidak hanya terjadi saat memanggang, namun juga memasak makanan.
Mengatur Suhu Panas yang Tepat
Karena panas merupakan hal penting dalam proses reaksi Maillard, tentu suhunya harus tepat.
Suhu yang tepat artinya bisa membuat proses reaksi terjadi, namun tidak kurang dan tidak lebih. Sehingga makanan matang sempurna, bukan kurang matang atau terlalu matang.
Baca Juga : Bisa untuk Kue Tahun Baru, Kaktus yang Satu Ini Rasanya Manis dan Bisa Dimakan
Menurut chef Michael Laiskonis, reaksi Maillard biasanya terjadi saat suhu lebih rendah, yaitu sekitar 110 - 115 derajat Celcius.
Karenanya, agar makanan tidak kurang matang atau gosong, oven dipersiapkan dalam suhu 180 derajat Celcius, sebelum memanggang.
Nah, karena setiap oven berbeda-beda, chef Michael Laiskonis mengatakan kalau suhu 180 derajat Celcius merupakan suhu aman yang bisa digunakan untuk memanggang.
Namun, tentu saja suhu ini bisa berbeda-beda tergantung pada resep makanan dan hasil yang diinginkan, teman-teman.
Misalnya saat ingin memanggang kue yang warnanya tidak terlalu cokelat, chef memanggangnya pada suhu 160 derajat Celcius. Sementara jika ingin tekstur kue yang renyah, chef memanggangnya pada suhu 190 derajat Celcius.
Begitulah rahasia dibalik suhu memanggang makanan.
Baca Juga : Wah, Rupanya Ini Proses yang Terjadi Saat Kita Menggoreng Makanan
Yuk, lihat video ini juga!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Vox |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR