Bobo.id - Meskipun planet Mars tidak dihuni manusia, planet merah ini dihuni oleh sebuah robot bernama Opportunity, teman-teman.
Opportunity merupakan robot penjelajah yang ditugaskan untuk menjelajahi planet Mars dan mengirimkan informasi mengenai planet merah ini kepada para astronom di Bumi.
Nah, pada tanggal 13 Februari kemarin, NASA menyatakan kalau misi robot Opportunity di Mars sudah selesai dan robot penjelajah ini dinyatakan pensiun.
Ternyata robot Opportunity sudah bertugas di Mars selama 15 tahun, lo. Dari misi yang dijalaninya itu, sudah banyak memberikan berbagai pengetahuan kepada kita.
Baca Juga : Penemuan Baru! Galaksi Kerdil Dekat Bimasakti Ini Disebut Fosil Hidup
Robot Opportunity mempunyai beberapa fakta menarik, nih, teman-teman. Apa saja, ya?
Opportunity Mempunyai Kembaran
Opportunity diluncurkan ke Mars dalam misi Mars Exploration Rovers pada 7 Juli 2003 lalu.
Nah, dalam misi ini ternyata NASA tidak hanya meluncurkan Opportunity saja, lo, karena robot ini ternyata punya saudara kembar bernama Spirit.
Setelah diluncurkan pada 7 Juli 2003, kedua robot ini mendarat di dua sisi Mars yang berbeda pada Januari 2004.
Spirit mendarat terlebih dulu di Kawah Gusev pada 4 Januari 2004, sedangkan Opportunity mendarat di Meridiani Planum pada 24 Januari 2004.
Kedua robot ini dikendalikan oleh Laboratorium Jet Propulsion milik NASA yang ada di Pasadena, California.
Opportunity dan Spirit Menunjukkan Kondisi Mars yang Basah
Baca Juga : Bimasakti dan Galaksi Kerdil Akan Bertabrakan! Bagaimana dengan Bumi?
Kedua robot ini memberikan banyak informasi bagi astronom yang ada di Bumi mengenai planet Mars.
Salah satu informasi dari Opportunity dan Spirit yang paling terkenal adalah yang memperlihatkan kondisi permukaan Mars yang kemungkinan basah.
Dari foto yang diambil oleh Opportunity, menunjukka kalau di masa lalu, Mars memiliki permukaan yang lebih basah dan lebih hangat.
Nah, kondisi permukaan tersebut diperkirakan menjadi tempat dimulainya kehidupan di Mars sama seperti saat kehidupan di Bumi dimulai.
Selain itu, Opportunity juga menemukan adanya batu yang berbentuk seperti buah blueberry yang terbentuk dari air tanah yang memiliki sifat asam.
Ketika Opportunity mencapai tepi Kawah Endeavour, ia juga menemukan adanya aliran putih yang terbuat dari mineral gipsum yang meruoakan tanda bahwa ada aliran air di bawah tanah.
Opportunity Memegang Rekor Baru di Luar Bumi
Sejak pendaratannya di planet Mars pada tahun 2004 lalu hingga sekarang ia menjadi tidak aktif dan tidak lagi bertugas, Opportunity sudah bertugas selama sekitar 15 tahun, teman-teman.
Baca Juga : 5 Kawah Meteor Terbesar di Bumi, Ada yang Diameternya 300 Kilometer!
Tahukah teman-teman, pada awalnya Opportunity hanya ditargetkan utuk bertugas selama 90 hari saja, lo!
Tapi kemudian misi penjelajahan Opportunity meningkat menjadi 60 kali lebih lama dari waktu yang ditargetkan.
Karena itulah, Opportunity mencetak rekor baru di luar Bumi sebagai robot penjelajah yang melakukan perjalanan paling panjang.
Selama ia bertugas, robot Opportunity sudah melakukan perjalanan sepanjang lebih dari 45 kilometer, teman-teman.
Robot Kecil yang Bisa Bertahan
Opportunity bisa bertahan di Mars untuk waktu yang lama bukan karena misinya mudah, lo, teman-teman, karena robot ini juga menghadapi berbagai kesulitan di Mars.
Misalnya, roda depan robot ini kadang-kadang menarik arus lebih banyak dibandingkan roda lainnya, yang membuat teknisi harus mendorong robot ini ke belakang agar rodanya bergerak bersama-sama.
Selain itu, medan yang sulit dan berbahaya juga menjadi salah satu tantangan untuk Opportunity di Mars, lo.
Baca Juga : Bumi Punya Bulan Sebagai Satelit Alami, Apakah Mars Juga Punya?
Setelah Opportunity mendarat di Kawah Eagle, roda robot ini tergelincir ke lereng yang agak luas saat pertama kali mencoba untuk keluar dari kawah.
Akibatnya, teknisi kembali harus menarik Opportunity agar bisa keluar dari kawah. Hal ini kembali terjadi di Kawah Endurance.
Selain itu, Opportunity juga harus menghadapi dua badai debu yang berbahaya, yaitu pada tahun 2007 dan 2018.
Pada badai debu yang pertama, Opportunity masih bisa melanjutkan misinya, teman-teman, tapi sayangnya pada badai debu kedua menyebabkan Opportunity rusak.
Meskipun badai debu adalah fenomena yang biasa terjadi di Mars, tapi badai debu yang kedua kali tersebut cukup parah, nih, teman-teman.
Badai debu itu menyebabkan Opportunity tidak mendapat cahaya matahari yang digunakan sebagai sumber tenaga.
Opportunity dan Spirit Banyak Memberikan Informasi
Karena kedua robot ini melakukan misi yang lama di Mars, maka tentu saja kedua robot ini memberikan banyak informasi mengenai Mars.
Selama menjalankan misi di Mars, dua robot ini bahkan sudah mengirimkan lebih dari 300 ribu foto kepada NASA, lo.
Baca Juga : Bakteri Berevolusi di Ruang Angkasa, lo! Apakah Berbahaya?
Beberapa gambar di antaranya menunjukkan pemandangan yang dipotret menggunakan fitur panorama sehingga pemandangan yang terlihat menjadi lebih luas.
Banyaknya gambar yang dikirimkan robot Opportunity ini membuat kita bisa lebih banyak mengetahui keadaan planet Mars.
Misi Opportunity dan Spirit Menjadi Pembelajaran Untuk Misi Berikutnya
Meskipun robot Opportunity sudah pensiun, tapi keberhasilan misi robot ini sangat membantu mendorong program Mars yang dibuat oleh NASA, lo.
Baca Juga : Satelit Alami Planet Lain Punya Nama, Kenapa Punya Bumi Disebut Bulan?
Dua buah robot ini menunjukkan bagaimana robot yang berada di Mars bisa berkomunikasi secara baik dengan peneliti di Bumi.
Selain itu, misi yang dijalankan Opportunity dan Spirit menjadi informasi bagi para astronom yang akan menjalankan misi pada tahun 2020 mendatang di Mars.
Source | : | nasa.gov |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR