Untuk menghasilkan nasi, air yang digunakan tidak terlalu banyak, sehingga beras hanya menjadi lunak tetapi tidak hancur.
Sedangkan saat memasak bubur, digunakan air yang lebih banyak sehingga membuat beras hancur dan inilah yang membuat bubur menjadi bertekstur lembut dan kental.
Beras memiliki berbagai kandungan, seperti vitamin, mineral, protein dan serat, tapi proses pemasakan yang lama mengubah kandungan dalam beras.
Berbagai kandungan dalam beras kemudian berubah menjadi pati yang memiliki kandungan utama berupa glukosa dan karbohidrat.
Baca Juga : Mengapa Kita Harus Memotong Rambut secara Rutin? #AkuBacaAkuTahu
Selain itu, proses pemasakan yang lama akan membuat indeks glikemik dalam bubur menjadi tinggi, lo, teman-teman.
Indeks glikemik ini adalah angka yang menunjukkan seberapa cepat kadar gula dalam tubuh kita naik.
Nah, semakin tinggi angka indeks glikemik, maka semakin cepat juga kadar gula darah dalam tubuh naik.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR