Bobo.id - Apakah ada di antara teman-teman yang tinggal di wilayah dekat gunung berapi?
Bagi sebagian orang, tinggal di lereng gunung berapi mungkin terdengar berbahaya. Namun, sebenarnya ada keuntungan tinggal di lereng gunung berapi.
Yap, tanah vulkanik di sekitar gunung berapi adalah tanah yang sangat subur, teman-teman.
Asal Tanah Vulkanik
Pernahkah kamu melihat gambar atau video saat lahar keluar dari gunung berapi?
Lahar dan abu yang panas dari erupsi gunung berapi bisa membuat kerusakan dalam jumlah besar, teman-teman. Apalagi jika wilayah persebarannya luas.
Saat terjadi erupsi gunung berapi, alam di sekitarnya bisa hangus terbakar, teman-teman.
Baca Juga : Bagaimana Lava dalam Gunung Berapi Terbentuk dan Mengapa Ia Panas?
Namun, setelahnya, hasil letusan tersebut akan menjadi tanah vulkanik yang sangat subur.
Makanya, banyak sayur dan buah-buahan yang ada di pasar didatangkan dari wilayah pengunungan.
Karena tanah yang subur di lereng gunung berapi dimanfaatkan manusia untuk lahan pertanian dan perkebunan.
Lahar yang keluar saat erupsi gunung berapi memang sangat panas. Namun, perlahan-lahan suhunya akan turun, teman-teman.
Nah, lahar ini akan mengeras, namun dalam beberapa waktu akan berubah menjadi tanah yang subur.
Perubahan ini bisa terjadi dalam waktu beberapa tahun, atau ratusan tahun. Ini tergantung pada curah hujan di wilayah tersebut.
Tanah Vulkanik yang Subur
Tanah di setiap wilayah yang ada di dunia juga berbeda-beda, teman-teman.
Baca Juga : Dubai Miracle Garden, Kebun Bunga Ajaib yang Subur di Tengah Gurun
Kondisi tanah dipengaruhi oleh mineral dan partikel di dalamnya, polutan, dan yang lainnya.
Begitupun dengan tanah vulkanik yang terbentuk dari lahar gunung berapi.
Tanah vulkanik terbentuk dari lahar dan abu. Lahar dan abu ini kaya akan mineral seperti zat besi, kalsium, magnesium, sodium, potassium, fosfor, sulfur, silikon, dan yang lainnya.
Nah, mineral ini bisa membantu pertumbuhan tumbuhan. Jadi, mineral di dalam campuran tanah dari lahar dan abu erupsi gunung yang membuatnya jadi subur.
Namun, tanah vulkanik yang subur ini hanya terbentuk karena gabungan lahar dan abu saja.
Tanah dari Lahar dan Tanah dari Abu
Nah, tanah yang berasal dari lahar saja atau dari abu saja memiliki hasil yang berbeda dari tanah campuran lahar dan abu vulkanik.
Baca Juga : Gunung Soputan Meletus, Cari Tahu Dampak Asap Vulkaniknya, yuk!
Abu bisa berjalan lebih jauh dari lahar karena terbawa angin, teman-teman.
Saat abu jatuh di suatu tempat, ia akan bercampur dengan tanah sekitarnya dalam waktu yang cepat.
Dan tumbuhan yang ada di sana bisa tumbuh dalam waktu puluhan tahun.
Sedangkan kalau ada lahar yang mengalir ke tanah, ia akan mengeras. Tanah di area tersebut bisa ditumbuhi lagi sekitar ratusan atau ribuan tahun.
Namun, saat sudah memecah, tanah dari lahar ini jadi bisa ditumbuhi tanaman. Misalnya seperti pulau-pulau di Hawaii.
Selain itu, lava yang mengeras menjadi bebatuan juga akan membentuk permukaan tanah yang indah, teman-teman.
Baca Juga : Letusan Gunung Berapi Juga Bisa Membentuk Situs Warisan Dunia, lo!
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Science ABC,Earth Science, University California Santa Barbara |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR