Bobo.id - Hai teman-teman, pasti sudah tidak sabar ingin membaca cerita misteri hari ini.
Cerita misteri hari ini bercerita tentang tangkapan inspektur Baynes.
Yuk, langsung saja kita baca cerita hari ini.
-----------------------------------------------
Selama berpetualang di pedesaan Esher, kadang-kadang Holmes dan dokter Watson berpapasan dengan Inspektur Baynes. Wajah gemuknya yang kemerahan tersenyum dan matanya bersinar-sinar ketika menyapa Holmes.
Inspektur Baynes tidak banyak menyinggung soal kasus yang sedang ditanganinya. Namun, sepertinya ia cukup puas dengan kemajuan yang didapatnya.
Namun, lima hari setelah musibah Garcia itu, dokter Watson sangat terkejut saat membaca berita yang dicetak dengan huruf-huruf besar di koran pagi :
MISTERI OXSHOTT BERHASIL TERUNGKAP.
TERSANGKA KEJAHATAN SUDAH DITANGKAP
Baca Juga : Cerita Misteri: Petualangan di Wisteria Lodge (1) Pengalaman Unik Pak Eccles
Lihat postingan ini di Instagram
Baca Juga : Cerita Misteri: Petualangan di Wisteria Lodge (2) Berita dari Wisteria Lodge
Holmes terlonjak dari duduknya ketika dokter Watson membacakan judul berita itu.
"Astaga!” teriaknya. "Maksudmu, Inspektur Baynes berhasil menangkap pemukul Garcia?”
"Sepertinya begitu,” kata dokter Watson, lalu membaca berita berikutnya:
Penduduk Esher dan sekitarnya merasa gembira setelah semalam dilakukan penangkapan terhadap pemukul sadis Bapak Garcia, penghuni Wisteria Lodge. Ketika itu, tubuh Bapak Garcia ditemukan pingsan dan terluka di Oxshott Common. Pelayan dan juru masaknya melarikan diri, dan justru menunjukkan bahwa mereka terlibat dalam kejahatan itu.
Baca Juga : Cerita Misteri: Petualangan di Wisteria Lodge (3) Tuan Rumah yang Menghilang
Diperkirakan, tapi belum terbukti, korban mungkin menyimpan barang-barang berharga di rumahnya. Perampokan terhadap barang-barang itulah yang membuat Bapak Garcia menjadi korban.
Inspektur Baynes yang menangani kasus ini telah bekerja sekuat tenaga dalam upaya melacak tempat persembunyian para pelarian itu. Dia menduga pelayan dan juru masak itu masih berada di sekitar situ. Mereka bersembunyi di suatu tempat yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Sejak awal sudah jelas bahwa mereka berdua akan terlacak. Si Juru masak, menurut beberapa pedagang yang sempat mengintipnya dari jendela, adalah seseorang yang berpenampilan luar biasa.
Badannya besar sekali dan berkulit kekuningan. Ia keturunan mulatto yaitu campuran antara etnis kulit hitam dan kulit putih. Polisi Walters sempat melihat dan mengejarnya pada malam itu juga, ketika dia nekat mengunjungi Wisteria Lodge kembali.
Baca Juga : Cerita Misteri: Petualangan di Wisteria Lodge (4) Surat yang Dibuang
Inspektur Baynes menganggap kunjungan pelaku kejahatan itu ada maksudnya, dan pasti akan diulanginya lagi. Maka rumah itu sengaja dikosongkan, sementara para petugas mengintai dari semak belukar di halaman.
Dan benarlah, orang itu masuk perangkap, dan berhasil ditangkap tadi malam melalui perlawanan sengit yang mengakibatkan polisi Downing terluka parah. Diharapkan perkembangan-perkembangan baru akan segera didapatkan setelah penangkapan ini.
"Kita harus bertemu Baynes saat ini juga," teriak Holmes sambil menyambar topinya. "Kita akan menangkapnya sebelum dia bertindak macam-macam."
Holmes dan dokter Watson bergegas menyusuri jalanan pedesaan. Seperti yang diduga, mereka bertemu inspektur itu tepat pada saat dia akan meninggalkan penginapannya.
Baca Juga : Cerita Misteri: Petualangan di Wisteria Lodge (5) Garcia yang Misterius
"Anda sudah membaca koran, Pak Holmes?" tanyanya sambil mengacungkan koran kepada Holmes dan dokter Watson.
"Sudah, Inspektur Baynes, saya sudah membacanya. Maafkan saya, kalau sebagai sahabat, saya ingin memperingatkan Anda.”
"Memperingatkan apa, Pak Holmes?"
"Saya sudah memikirkan kasus ini dengan hati-hati. Dan saya yakin Anda berada di jalan yang salah. Saya hanya tak ingin Anda semakin hanyut di jalan yang salah. Kecuali, Anda benar-benar yakin dengan apa yang Anda lakukan.”
"Anda sangat baik hati, Pak Holmes."
"Yakinlah, saya mengatakan ini demi kebaikan Anda, Inspektur Baynes."
Salah satu mata Mr. Baynes yang sipit mengejap sepintas.
Baca Juga : Cerita Misteri: Petualangan di Wisteria Lodge (6) Menuju Wisteria Logde
"Kita sudah setuju bahwa kita akan bekerja menurut jalan masing-masing, Pak Holmes. Itulah yang sekarang saya lakukan."
"Baiklah, kalau begitu," kata Holmes. "Jangan salahkan saya."
"Tidak, Pak. Saya yakin, maksud Anda baik. Tapi setiap orang ,kan, punya cara sendiri-sendiri. Anda punya cara sendiri, dan saya pun mungkin punya cara sendiri,” kata Inspektur Baynes, lalu menambahkan,
"O iya, saya punya tambahan informasi. Orang yang saya tangkap ini, benar-benar buas. Tenaganya sekuat kuda penarik kereta, dan dia sejahat setan. Dia menggigit ibu jari Downing sampai hampir putus.
Untung mereka berhasil menjinakkannya. Dia nyaris tak bisa berbahasa Inggris sepatah kata pun, dan kami tak mendapatkan informasi apa-apa darinya kecuali suara dengkurannya,” cerita Inspektur Baynes.
Baca Juga : Cerita Misteri: Petualangan di Wisteria Lodge (7) Wajah Mengerikan di Jendela
"Dan menurut Anda, itu adalah bukti bahwa dialah yang memukul tuannya?"
"Saya tidak berkata begitu, Pak Holmes. Kita punya cara kerja sendiri-sendiri. Silakan Anda berusaha dengan cara Anda, dan saya dengan cara saya. Begitu, kan, perjanjiannya?" Inspektur Baynes mengingatkan.
Holmes mengangkat bahu sambil berjalan meninggalkan inspektur itu. Dokter Watson mengikutinya. (Bersambung)
(Diadaptasi oleh Red. Majalah Bobo)
Dok. Majalah Bobo
Baca Juga : Cerita Misteri: Petualangan di Wisteria Lodge (8) Benda-Benda Aneh di Dapur
Jangan lupa tonton juga video ini, ya.
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR