Kalau beberapa hewan memiliki mata palsu, maka bercak yang ada di ekor ular laut zaitun juga mempunyai fungsi yang hampir seperti mata, lo, yaitu untuk mendeteksi cahaya.
Penemuan ini berawal dari beberapa penyelam yang memperhatikan bahwa saat mereka menyorotkan cahaya ke ekor ular laut zaitun, hewan tersebut akan menggerakkan ekornya.
Pada penelitian yang dilakukan pada tahun 1990, para peneliti kemudian mengonfirmasi bahwa memang ular laut jenis ini bisa mendeteksi cahaya menggunakan ekornya, teman-teman.
Hal ini membuat ular laut zaitun menjadi satu-satunya reptil dari 10.000 spesies reptil yang diketahui dapat merespons cahaya melalui ekornya.
Baca Juga : Wah, Simpanse di Kebun Binatang Irlandia Mencoba Melarikan Diri!
Kenapa Ekor Ular Laut Bisa Merespons Cahaya?
Untuk mengetahui jawabannya, beberapa peneliti dari University of Adelaide kemudian melalukan penelitian.
Penelitian yang dilakukan pada beberapa jenis ular laut ini menghasilkan temuan bahwa dua anggota genus ular laut zaitun, yaitu Aipysurus punya bercak pendeteksi cahaya yang sama.
Nah, tenyata pendeteksian yang dilakukan ular laut ini tergantung pada melanopsin yang ada di kulit ular laut, teman-teman.
Source | : | IFL Science |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR