Melanopsin adalah protein yang peka pada cahaya. O iya, ini juga terdapat pada manusia, tapi dengan fungsi yang berbeda, nih.
Pada manusia, melanopsin berguna untuk mengatur siklus tidur karena zat warna ini sangat sensitif pada cahaya.
Sedangkan pada beberapa amfibi seperti katak, melanopsin digunakan untuk melakukan kamuflase dengan cara mendeteksi cahaya yang jatuh pada tubuh katak tertentu, kemudian menyesuaikan warnanya agar sesuai.
Selain menggunakan melanopsin, beberapa gen juga memungkinkan adanya pemrosesan cahaya yang diubah menjadi informasi yang disampaikan ke sistem saraf ular, lo.
Baca Juga : Baru Ditemukan, Spesies Baru Kura-Kura Ini Sudah Terancam Punah
Apa Fungsi Ekor yang Bisa Mendeteksi Cahaya?
Kalau mata palsu yang terdapat pada beberapa hewan berfungsi sebagai cara untuk mengelabui musuhnya, ekor pendeteksi cahaya milik ular laur zaitun juga punya fungsi yang hampir sama.
Dengan adanya pendeteksi cahaya di ekornya, ular laut bisa menghindari predatornya dengan bersembunyi di bawah batu karang.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | IFL Science |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR