Biasanya yang berkunjung ke perpustakaan ini mulai dari usia SD, SMP, hingga SMA.
Wah, minat baca di desa Kalisidi ini patut diacungi jempol, ya, teman-teman.
Nah, harapannya dengan diberlakukan sistem ini, anak-anak di Desa Kalisidi semakin mencintai lingkungan dan kebersihan.
Baca Juga : Sejarah Perpustakaan Dunia, Ada Sejak 2.000 Tahun Lalu #akubacaakutahu
Daripada dibakar dan membuat asap yang merusak lingkungan, lebih baik sampah ini dikumpulkan dan bisa dimanfaatkan.
Wah, semoga perpustakaan Desa Kalisidi ini dapat menginspirasi daerah-daerah lainnya, ya.
Lihat video ini juga, ya.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR