Bobo.id - Ayo, siapa yang tahu proses metamorfosis kupu-kupu?
Mula-mula, telur kupu-kupu menjadi ulat saat menetas. Ulat pun nanti akan jadi kepompong dan kemudian jadi kupu-kupu.
Tapi rupanya ada proses rahasia yang terjadi saat kupu-kupu ada di dalam fase kepompong, lo.
Metamorfosis Kupu-Kupu
Metamorfosis adalah perubahan atau perkembangan biologi yang melibatkan peralihan bentuk fisik setelah menetas.
Saat menetas dari telur, kita mengenal larva kupu-kupu dengan nama ulat.
Ulat banyak makan dedaunan sampai menjadi gemuk. Ia pun juga mulai melepaskan kulit luarnya.
Setelahnya, ulat bergantung terbalik di ranting pohon atau daun.
Baca Juga : Jika Katak Ingin Muntah, Ia Mengeluarkan Seluruh Organ di Perutnya!
Kitapun mulai melihat pupa atau kepompong yang terlihat dibalut benang sutra. Ada juga yang kepompongnya tampak berkilauan.
Nah, saat waktunya tiba-tiba, kupu-kupu akan keluar dari kepompong.
Bagaimana proses perubahan terjadi, ya?
Rahasia Kepompong
Di dalam kepompong, ulat mengeluarkan suatu enzim, teman-teman.
Enzim ini akan membuat tubuhnya menjadi "meleleh". Hampir seluruh jaringan tubuhnya tercerna menjadi cairan, teman-teman.
Namun, ada bagian bernama cakram imajinal atau imajinal disc yang masih bertahan. Cakram imajinal ini merupakan kumpulan dari sel idak ikut tercerna.
Baca Juga : Siklus Hidup Capung
Saat ulat masih berkembang di dalam telur, ada cakram imajinal yang tumbuh untuk setiap bagian tubuhnya.
Bagian tubuh ini adalah bagian tubuh kupu-kupu dewasa. Misalnya ada cakram imajinal mata, sayap, kaki, dan yang lainnya.
Ada spesies yang bagian cakram imajinalnya tidak berkembang selama masa hidup ulat.
Namun ada juga yang mulai berbentuk menjadi bagian tubuh kupu-kupu, sebelum ulat memasuki fase kepompong.
Nah, cairan yang ada di dalam kepompong ini kaya akan protein. Cairan ini akan membantu sel dan cakram imajinasi membentuk anggota tubuh kupu-kupu dewasa.
Kemungkinan, proses ini diawali sekitar 50 sel, kemudian terus bertambah banyak sampai 50.000 sel.
Baca Juga : Sutera, Kain dari Kepompong Ulat
Kupu-Kupu Ingat Kehidupan Ulat
Menurut sebuah penelitian, kupu-kupu atau ngengat yang keluar dari kepompong ini masih ingat hal-hal yang dipelajarinya saat masih menjadi ulat, lo.
Artinya, saat proses ulat "meleleh" menjadi cairan, setidaknya ada sel saraf memori yang bertahan.
Sel saraf dan cabangnya atau neuron ini kemudian bergabung dengan bagian otak kupu-kupu atau ngengat.
Nah, begitulah rahasia ulat yang berubah jadi kupu-kupu, teman-teman.
Baca Juga : Ada 60.000 Bulu Beracun pada Ulat Ini, Apakah Ada di Indonesia?
Lihat video ini juga, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Scientific American,Today I Found Out |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR