Awan gas yang ada di ruang angkasa tidak sepadat gas yang ada di atmosfer Bumi.
Kalau ada gelombang udara yang dirambatkan oleh awan gas di ruang angkasa, hanya beberapa atom per detik yang memengaruhi gendang telinga kita.
Makanya, telinga menusia tidak bisa mendengarnya, teman-teman.
Baca Juga : Ada Matahari dan 8 Planet di Tata Surya, Bisakah Semua Segaris Lurus?
Suara Ledakan dari Matahari
Source | : | Wired,Live Science,Ask the Astronomer Astronomy Dept. Cornell University |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR