Bobo.id - Kalau ada suara ledakan di ruang hampa udara, akan terdengar tidak, ya?
Apakah para astronaut tidak bisa mendengar suara ledakan, atau bahkan suara orang lain di ruang angkasa?
Ayo, kita cari tahu jawabannya!
Yang pertama harus kita ingat, ruang angkasa merupakan ruang hampa udara, teman-teman.
Nah, karena di sana tidak ada udara, kita tidak bisa mendengar suara.
Suara merupakan getaran di udara. Kalau tidak ada udara yang merambatkan getaran, maka suaranya tidak terdengar.
Para astronaut tentu bisa bercakap-cakap dengan leluasa di dalam pesawat antariksa. Karena ada banyak udara di dalamnya.
Baca Juga : Telinga Mana yang Lebih Baik untuk Mendengar?
Namun saat melakukan perjalanan di luar pesawatnya, mereka bisa berkomunikasi dengan bantuan alat. Yaitu radio.
Saat astronaut mengenakan EMU (Extravehicular Mobility Unit) atau baju angkasawan, ada teknologi radio pada headset di dalam helm nya.
Gelombang radio masih bisa berfungsi di ruang angkasa. Karena gelombang radio adalah gelombang cahaya dan bukan suara.
Cahaya tidak membutuhkan udara untuk bergerak, teman-teman.
Di Ruang Angkasa Ada Gas, Mengapa Gelombang Suara Tidak Bisa Bergerak?
Menurut situs Ask the Astronomer dai Universitas Cornell, di ruang angkasa memang ada gas, teman-teman.
Di Bumi, gas pada dasarnya juga bisa merambatkan gelombang suara.
Namun, keadaan gas yang ada di rung angkasa berbeda dengan yang ada di Bumi.
Baca Juga : Refleks Menutup Mata Saat Mendengar Suara Keras? Ini Sebabnya #AkuBacaAkuTahu
Awan gas yang ada di ruang angkasa tidak sepadat gas yang ada di atmosfer Bumi.
Kalau ada gelombang udara yang dirambatkan oleh awan gas di ruang angkasa, hanya beberapa atom per detik yang memengaruhi gendang telinga kita.
Makanya, telinga menusia tidak bisa mendengarnya, teman-teman.
Baca Juga : Ada Matahari dan 8 Planet di Tata Surya, Bisakah Semua Segaris Lurus?
Suara Ledakan dari Matahari
Meski kita tidak melihatnya, matahari terus menerus membuat ledakan.
Ini karena di dalamnya ada reaksi fusi nuklir dan ada radiasi serta energi elektromagnetik di permukaannya.
Matahari terus-menerus membuat ledakan termonuklir, teman-teman.
Nah, karena matahari sangat besar, ledakan besar yang terus menerus ini juga pasti sangat kencang bunyi nya, ya?
Namun kita yang ada di Bumi tidak bisa mendengarnya. Ini karena tidak udara yang merambatkan getaran gelombang suara nya sampai ke gendang telinga kita.
Baca Juga : Seperti Astronaut, Hewan-Hewan Ini Sudah Pernah Ke Angkasa Luar, lo!
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Wired,Live Science,Ask the Astronomer Astronomy Dept. Cornell University |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR