Bobo.id - Di antara teman-teman, siapa yang selalu tidur dalam keadaan gelap?
Baik benar-benar gelap atau ditemani cahaya lampu tidur, suasana kamar yang gelap saat tidur rupanya punya manfaat, lo.
Kenapa sebaiknya kita tidur dalam keadaan gelap, ya?
Jam Tubuh yang Canggih
Sebelum ada jam alarm, di abad ke-18 keluarga kaya di Inggris mempekerjakan knocker upper.
Knocker upper membawa tongkat panjang untuk mengetuk jendela atas rumah orang-orang, sampai mereka terbangun, teman-teman.
Nah, menurut Melinda Jackson dari Universitas Australia, saat belum ada alarm, jam tubuh atau ritme sirkadian di tubuh kita lah yang membantu kita bangun tidur.
Jam tubuh bekerja dengan menghitung jam tidur yang dilalui, ditambah cahaya matahari di pagi hari.
Baca Juga : Harus Mendapatkan Tidur Cukup, Inilah Durasi Ideal Tidur Kita!
Yap, sinar matahari yang masuk ke dalam ruangan bisa membangunkan kita, teman-teman.
Ini karena tubuh jadi tahu kalau waktu pagi sudah tiba.
Cahaya yang Terang di Kamar Tidur
Menurut situs kesehatan Health, tubuh kita sudah didesain untuk tidur ketika gelap, teman-teman.
Ini karena hormon melatonin yang membuat kita bisa tidur bisa dilepaskan lebih baik saat keadaan di sekitar kita gelap.
Cahaya yang terang di kamar tidur akan menghambat keluarnya zat melatonin ini, teman-teman.
Sementara, hormon melatonin ini mengendalikan pola tidur kita. Hormon melatonin ini memang meningkat saat malam hari, teman-teman.
Meskipun kita dalam keadaan terlelap, kelopak mata bisa mendeteksi cahaya, lo.
Karenanya, otak pun jadi bingung apakah saat itu masih siang atau sudah malam. Kemudian ia menghambat produksi hormon melatonin.
Baca Juga : Mengapa Saat Tidur, Kita Merasa Kedinginan dan Menggigil, Ya?
Namun bukan berarti kita harus tidur dalam keadaan yang benar-benar tanpa cahaya, kok.
Kita bisa menyalakan lampu tidur yang memiliki cahaya remang-remang. Ini bisa membantu kita melihat, seandainya kita terbangun di tengah malam.
Lampu dengan cahaya yang berwarna merah tidak menganggu tidur kita. Namun lampu dengan cahaya biru atau putih masih terang dan bisa memengaruhi produksi melatonin otak.
Penelitian Tentang Tidur di Dalam Gelap
Dalam jurnal Sleep, ada penelitian yang dilakukan oleh Universitas Northwestern tentang pentingnya tidur di dalam gelap.
Peneliti melakukan percobaan dengan 20 orang dewasa berusia 18 - 40 tahun, teman-teman.
Para peserta penelitian ini tidur selama dua malam di laboratorium peneliti.
Pada malam yang pertama, 20 peserta tidur dalam keadaan yang benar-benar gelap.
Malam berikutnya, separuh dari peserta tidur di dalam keadaan gelap, sementara separuh lainnya tidur di ruangan yang lampunya menyala terang.
Baca Juga : Sering Makan Lalu Langsung Tidur? Hati-Hati Ini Bahayanya
Selama para peserta tidur, peneliti memeriksa tanda-tanda vital, aktivitas gelombang otak, gerakan mata dan kaki, dan mengambil sampel darah setiap jam untuk memeriksa kadar melatonin.
Pada pagi harinya, peneliti melakukan cek toleransi glukosa pada para peserta.
Rupanya, peserta yang tidur dengan lampu terang menyala mengalami peningkatan ketahanan insulin. Ini adalah faktor yang memicu penyakit diabetes, teman-teman.
Ketika insulin tidak bisa melakukan tugasnya, tubuh jadi kesulitan untuk memproses zat gula.
Nah, kalau kamu takut gelap, coba ingat-ingat manfaat tidur dalam gelap dan gunakan lampu tidur, ya.
Baca Juga : Sedang Terserang Flu? Tidur Bisa Membantu Penyembuhanmu, lo!
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Reader's Digest,Health,Sleep.org |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR