Bobo.id - Sebagai makhluk hidup, manusia melakukan aktivitas bernapas setiap harinya. Kira-kira, bagaimana dengan pernapasan hewan mamalia, ya? Apakah sama dengan pernapasan manusia?
Yap, manusia dan beberapa hewan termasuk jenis yang sama, teman-teman, yaitu mamalia. Proses berkembang biak dilakukan dengan cara melahirkan anaknya dan melakukan proses menyusui.
Nah, kalau banyak hewan yang merupakan mamalia, apakah mereka juga mempunyai sistem pernapasan yang sama dengan manusia?
Baca Juga : Sama-Sama Senang Mengisap Darah, Apa Bedanya Lintah dan Pacet?
Pernapasan Hewan Mamalia, Sama dengan Manusia Atau Tidak, ya?
Secara umum, pernapasan yang dilakukan oleh hewan mamalia sama dengan pernapasan yang dilakukan oleh manusia, teman-teman.
Untuk melakukan proses pernapasan, hewan mamalia akan melakukannya dimulai dari rongga hidung, faring, trakea, bronkus, hingga paru-paru yang nantinya oksigen akan diikat oleh darah dan disebarkan ke seluruh tubuh.
Selain itu, saat melakukan proses bernapas, dada hewan mamalia akan naik-turun.
Ini disebabkan oleh otot diafragma yang berkontraksi dan menyebabkan otot-otot tulang rusuk yang juga berkontraksi sehingga dada akan naik turun.
Jumlah Oksigen dan Karbondioksida Harus Seimbang
Proses bernapas terjadi saat kita menghirup oksigen dan membuang karbondioksida yang ada dalam tubuh.
Nah, hal ini juga sama dengan yang terjadi pada hewan mamalia, teman-teman. Jumlah karbondioksida yang dibuang serta oksigen yang diserap harus seimbang, teman-teman.
Kalau oksigen yang dihirup hewan mamalia tidak mencukupi kebutuhannya, maka hewan akan mengalami kondisi yang disebut sebagai hipoksia.
Baca Juga : Selain Menggunakan Mata, Beberapa Ular Laut Bisa Mendeteksi Cahaya Menggunakan Ekor
Hipoksia adalah kondisi di mana tubuh mengalami kekurangan oksigen yang juga bisa memicu terjadinya asfiksia.
Asfiksia adalah keadaan di mana jaringan tubuh hewan mamalia tidak mendapatkan oksigen, yang nantinya bisa berakibat pada kematian hewan mamalia, teman-teman.
Tidak hanya kekurangan oksigen, tubuh hewan mamalia juga bisa mengalami kelebihan oksigen yang disebut dengan oksidasi.
Oksidasi yang terjadi pada tubuh hewan mamalia bisa menyebabkan organ-organ dalam tubuh hewan mamalia hancur.
Ada Hewan Mamalia Darat, Ada Juga Hewan Mamalia Laut
Selain ada di darat, hewan mamalia juga ada di laut, lo, teman-teman. Contohnya adalah paus, hiu, dan lumba-lumba.
Yap, ketiga hewan tadi adalah beberapa contoh hewan mamalia laut yang melahirkan dan menyusui anaknya.
Kalau hewan mamalia darat mendapatkan oksigen dengan menghirup udara dan bernapas menggunakan paru-paru, bagaimana dengan hewan mamalia laut, ya?
Bagaimana cara mereka memperoleh oksigen yang dibutuhkan tubuhnya?
Baca Juga : Ikan Pari Manta adalah Ikan dengan Otak Paling Besar Sedunia, lo!
Sama seperti mamalia yang ada di darat, pernapasan hewan mamalia laut juga berlangsung di dalam paru-paru, lo.
Bedanya, kemampuan pernapasan hewan mamalia laut untuk bisa bernapas dalam air ternyata dipengaruhi oleh keefektifan mereka dalam menyerap oksigen.
Jika dibandingkan dengan manusia yang hanya bisa menyerap sekitar 5 persen oksigen dalam sekali menghirup napas, maka hewan mamalia laut bisa menyerap 90 persen oksigen dalam sekali tarikan napas, lo!
Selain itu, kemampuan pernapasan hewan mammalia laut juga dipengaruhi oleh mioglobin, nih, teman-teman, yaitu sejenis protein yang terdapat dalam otot-otot hampir sebagian besar mamalia.
Mioglobin ini bertugas untuk mengikat molekul oksigen atau menyimpan kelebihan oksigen yang mereka hirup.
Sebenarnya manusia juga mempunyai mioglobin, lo, teman-teman, sehingga bisa menahan napas untuk beberapa saat.
Nah, pada hewan mamalia laut, otot-otot mereka memiliki lebih banyak kadar mioglobin dibandingkan manusia yang bisa menghirup oksigen kapan saja.
Oksigen yang didapatkan oleh hewan mamalia berasal dari air yang mereka hirup.
Baca Juga : Kenapa Kucing Bisa Ingat Tempat yang Jauh dan Sudah Lama Tidak Ia Datangi?
Di dalam air, molekul oksigen berbeda dengan yang ada di darat, karena molekul oksigen di air lebih padat sehingga lebih sulit bergerak atau mengalir.
Molekul air memiliki kepadatan 1.000 kali lebih padat dan memiliki kesulitan 60 kali lebih besar dibandingkan udara.
Nah, hal inilah yang menyebabkan hewan mamalia membutuhkan energi yang lebih besar untuk melakukan proses pernapasan.
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR