Entah mengapa, Li merasa iba pada ular itu. Ia lalu membuat bunyi gaduh dengan mengetuk ketuk kayu bakar. Ia juga meniru suara kawanan gajah yang berlari panik. Seketika, gajah itu ikut panik dan lari meninggalkan ular itu.
Li siap-siap untuk pergi juga, namun ia mendengar ular itu berkata,
“Terimakasih untuk pertolongamu, pemuda baik.”
Baca Juga : Peristiwa Langit Menakjubkan yang Jarang Terjadi, Pernah Lihat?
Li tak menyangka, ternyata ular itu yang berbicara.
“Ikutlah aku. Aku akan memberikan hadiah sebagai rasa terimakasihku,” kata ular itu lagi. Maka merekapun berjalan beriringan.
Di tengah jalan, mereka beristirahat di dekat mata air. Ular itu berkata,
"Tetaplah di sini saat aku mandi. Apa pun yang terjadi, jangan takut."
Baca Juga : Tips Mudah Mengetik Cepat dengan 10 Jari, Pernah Coba?
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR