Bobo.id - Ada banyak jenis hiu di lautan, ada hiu martil, hiu putih, hiu macan, hiu banteng, hiu sirip hitam, dan masih ada banyak jenis hiu lainnya.
Dari semua jenis hiu, apakah teman-teman sudah pernah mendengar jenis hiu lainnya, yaitu hiu megalodon?
Megalodon adalah hiu purba berukuran sangat besar yang bahkan diperkirakan bisa tumbuh hingga memiliki panjang 18 meter!
Karena ukurannya yang super besar, hiu megalodon disebut sebagai hiu terbesar yang pernah ada dalam keluarga hiu, lo.
Baca Juga : Apa Itu Rantai Makanan dan Jaring Makanan, ya? #AkuBacaAkuTahu
Selain ukurannya yang besar, megalodon juga terkenal sebagai hewan yang memiliki kekuatan gigitan yang sangat besar, teman-teman.
Gigitannya Bisa Menghancurkan Tengkorak
Megalodon diketahui mempunyai gigitan yang sangat kuat, yaitu antara 10,8 sampai 18,2 ton. Kekuatan ini lebih besar dari kekuatan gigitan T-Rex.
Dengan kekuatan gigitan yang sangat besar ini, megalodon bahkan mampu menghancurkan tengkorak mengsanya, nih, teman-teman.
Hasil kekuatan gigitan megalodon ini didapatkan dari simulasi komputer yang digunakan oleh tim peneliti gabungan dari Australia dan Amerika Serikat, pada tahun 2008 untuk menghitung kekuatan gigitan megalodon.
Evolusi Gigi Tajam
Selain punya kekuatan gigitan yang sangat besar, gigi hiu megalodon juga jauh lebih besar jika dibandingkan dengan gigi hiu modern saat ini.
Hiu megalodon juga punya gigi tajam dan bergerigi yang punya fungsi seperti pisau, yaitu merobek-robek daging mangsanya.
Baca Juga : Serangan Hiu Meningkat dalam Beberapa Tahun Terakhir, Ini Sebabnya
Ternyata gigi yang tajam ini tidak dimiliki hiu megalodon secara instan atau langsung sejak lahir, teman-teman.
Belum lama ini, sebuah studi baru menunjukkan kalau hiu megalodon perlu waktu yang sangat lama sampai mereka mempunyai gigi yang sangat tajam.
Untuk bisa memahami evolusi gigi hiu megalodon, para peneliti dari Museum Sejarah Alam Florida melakukan penelitian pada gigi prasejarah.
Penelitian ini dilakukan pada 359 fosil gigi yang ditemukan di sekitar Calvert Cliffs, di pantai Teluk Chasepeake di Maryland.
Menurut museum, daerah Calvert Cliffs merupakan bagian dari lautan sekitar 20 hingga 7,6 juta tahun yang lalu.
Tapi sekarang, daerah ini menjadi perbukitan yang menyimpan banyak fosil gigi dari dua jenis hiu pada rentang masa tersebut, yaitu megalodon dan hiu Carcharocles chubutensis yang merupakan nenek moyang hiu megalodon.
Perlu Waktu Puluhan Juta Tahun Sampai Gigi Megalodon Berubah
Pada penelitian sebelumnya, disebutkan kalau nenek moyang megalodon awal, yaitu Otodus obliquus.
Ia hidup sekitar 60 sampai 40 juta tahun mempunyai gigi yang halus yang disebut cusplet dengan gigi mini yang berada di dua sisi gigi utama.
Baca Juga : Meski Beracun, Ikan Buntal Jadi Makanan Spesial di Jepang
Dengan adanya cusplet, maka terbentuklah gigi dengan tiga cabang yang mempunyai bentuk dan fungsi seperti garpu.
Nah, ketiga gigi ini berfungsi untuk mencengkram dan merobek mangsa yang didapatkan oleh nenek moyang hiu megalodon.
Fosil yang didapatkan dari tebing tersebut menunjukkan kalau megalodon mulau kehilangan cusplet seiring berjalannya waktu, nih, teman-teman.
Para peneliti menemukan kalau sekitar 87 persen hiu yang hidup pada 20 sampai 17 juta tahun yang lalu memiliki cusplet.
Sedangkan pada 14,5 juta tahun yang lalu, jumlah hiu megalodon yang mempunyai gigi kecil ii hanya berjumlah 33 persen.
Akhirnya, pada 7,6 juta tahun yang lalu, hiu megalodon sudah sepenuhnya tidak lagi memiliki cusplet di sisi-sisi giginya.
Selain itu, peneliti juga menemukan ada beberapa gigi yang memiliki tonjolan kecil atau gerigi di tepiannya, sementara ada gigi lain yang tidak memilikinya.
Baca Juga : Rahasia Proses Berubahnya Ulat Menjadi Kupu-Kupu dalam Metamorfosis
Evolusi Dipengaruhi Perubahan Cara Berburu
Dari penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa hiu megalodon perlu waktu puluhan juta tahun untuk mengubah bentuk giginya dari bercabang tiga menjadi gigi lebar dan pipih dengan gerigi.
Meskipun sudah mengetahui adanya evolusi pada gigi hiu, para peneliti masih belum menemukan kenapa gigi hiu megalodon mengalami evolusi, nih, teman-teman.
Tapi para peneliti memperkirakan evolusi gigi ini ada hubungannya dengan berubahnya cara berburu hiu purba, lo.
Setiap bentuk gigi yang dimiliki hiu sebenarnya punya masing-masing fungsi yang berbeda.
Gigi tiga cabang hiu yang dilengkapi dengan cusplet bisa membantu hiu megalodon untuk menangkap mangsa yang bergerak cepat dan mencegah makanan tersangkut di gigi hiu.
Sedangkan gigi bergerigi hiu yang tidak memiliki cusplet bisa digunakan untuk segera melumpuhkan mangsanya, teman-teman.
Baca Juga : Ikan Es Sirip Hitam Bisa Hidup di Laut Terdingin Bumi, Apa Rahasianya?
Selain itu, gigi tajam yang seperti pisau juga akan sangat membantu megalodon melakukan serangan tunggal pada mangsanya, seperti paus dan lumba-lumba.
Sampai saat ini, para peneliti masih menyelidiki kemungkinan-kemungkinan lain yang menyebabkan gigi megalodon mengalami evolusi.
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR