Bobo.id - Siapa di antara teman-teman yang suka belajar bahasa?
Bobo juga suka sekali belajar bahasa. Selain belajar bahasa Indonesia, Bobo suka sekali mempelajari beberapa bahasa lainnya, lo.
Selain bahasa Indonesia yang kita gunakan sehari-hari, Bobo juga suka belajar bahasa asing dan bahasa daerah, teman-teman.
Tahukah kamu? Orang yang belajar dan menguasai beberapa bahasa artinya memiliki otak multilingual. Apa itu, ya?
Kemampuan Bahasa Manusia
Multilingual artinya multibahasa, teman-teman.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, multibahasa artinya kemampuan menggunakan beberapa bahasa dalam berkomunikasi.
Selain multilingual, orang yang punya kemampuan ini juga bisa disebut bilingual atau dwibahasa. Bilingual adalah mampu memakai dua bahasa, teman-teman.
Sedangkan orang yang berkomunikasi dalam satu bahasa dinamakan monolingual.
Kemampuan bahasa seseorang biasanya diukur dengan dua bagian. Yaitu bagian aktif dan pasif.
Bagian aktif yaitu kemampuan menulis dan berbicara. Sementara bagian pasif adalah mendengarkan dan membaca.
Baca Juga : Sama dan Berbeda, Ini Asal-Usul Bahasa di Amerika dan Inggris
Macam-Macam Bilingual
Di dunia, ada banyak orang yang menggunakan dua bahasa untuk berkomunikasi sehari-hari.
Ada tiga jenis orang yang bisa disebut memiliki kemampuan bilingual, lo.
1. Compound Bilingual
Misalnya ada keluarga dengan anak berusia berusia dua tahun dari Indonesia. Keluarga ini kemudian berpindah ke negara yang berbahasa Inggris.
Nah, anak tersebut akan belajar dua bahasa secara langsung saat mengenal dunia di sekitarnya. Yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Ini disebut compound bilingual.
2. Coordinate Bilingual
Kemudian, dalam keluarga tersebut ada juga anak yang sudah berusia remaja.
Anak tersebut kemungkinan termasuk coordinate bilingual.
Yaitu mempelajari dan menggunakan bahasa Inggris di sekolah dan kembali menggunakan bahasa Indonesia di rumah.
Baca Juga : Belajar Mengenal Pekerjaan dalam Bahasa Inggris dengan Cara yang Seru!
3. Subordinate Bilingual
Nah, yang termasuk jenis subordinate bilingual adalah orang tua dalam keluarga tersebut.
Mereka lebih banyak belajar bahasa barunya dengan mencocokannya dengan bahasa ibu mereka. Yaitu bahasa Indonesia.
Bahasa dan Otak Manusia
Para ahli menemukan tentang bagaimana mempelajari bahasa memengaruhi otak bilingual manusia.
Otak kiri manusia lebih aktif dalam hal analisis dan logika. Sementara otak kanan manusia lebih aktif dalam hal emosi dan sosial.
Mempelajari bahasa sedikit banyak melibatkan dua fungsi tersebut, teman-teman.
Menurut ahli, anak-anak lebih mudah belajar bahasa karena otak kita masih berkembang. Sehingga dua belahan otak menerima pelajaran tersebut.
Sedangkan pada kebanyakan orang dewasa, bahasa lebih diserap di satu bagian otak. Biasanya otak kiri.
Manfaat Menguasai Banyak Bahasa
Nah, baik orang yang mempelajari bahasa saat masih anak-anak atau saat sudah dewasa, ada manfaatnya, nih.
Baca Juga : Wow! Ada Banyak Kata yang Artinya 'Salju' dalam Bahasa Eskimo
1. Meningkatnya kepadatan pada materi abu-abu otak.
Bagian yang berwarna abu-abu ini mengandung sebagian besar sel saraf dan cabangnya serta tempat sinyal sel berpindah.
2. Meningkatnya aktivitas di beberapa bagian otak tertentu, saat beraktivitas menggunakan bahasa yang lain.
3. Menurunkan risiko penyakit ingatan seperti alzheimer dan demensia.
4. Usaha dan perhatian saat berganti bahasa memicu aktivitas dan menguatkan sebuah bagian otak. Yaitu korteks prefrontal dorsolateral.
Bagian ini memiliki fungsi seperti penyelesaian masalah, pergantian aktivitas, dan fokus.
Nah, sudah tahu kan manfaatnya belajar bahasa? Selain bahasa asing, kita juga bisa mempelajari bahasa daerah yang ada di Indonesia. Baca pengetahuan seputar bahasa lainnya, yuk! #AkuBacaAkuTahu
Baca Juga : Dalam Bahasa Inggris Juga Ada Idiom, Apa Itu? Lihat Contohnya, yuk!
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | ted-ed |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR