"Lalu Nancy jatuh pingsan. Saya mengambil kunci pintu yang digenggam Nancy untuk membuka pintu dan mencari pertolongan. Tapi saya lalu berpikir, sebaiknya saya lari saja. Keadaan saya sangat tidak menguntungkan.
Kalau polisi menahan saya, rahasia saya pasti akan terbuka. Karena terburu-buru, saya malah memasukkan kunci ruangan itu ke kantong baju saya. Tongkat saya malah tertinggal waktu saya mengejar Teddy yang lari menaiki gorden. Rupanya Teddy terlepas tanpa setahu saya.
Begitu tertangkap, saya langsung memasukkan Teddy ke kotaknya. Lalu saya kabur dari tempat itu secepat mungkin," ujar Henry Wood.
"Teddy itu siapa?" tanya Holmes.
Henry Wood bergerak ke samping untuk meraih sebuah kotak di sudut kamar. Ia membuka tutupnya. Dari kotak itu, keluarlah seekor binatang berwarna cokelat kemerahan yang lucu, ramping, dan lembut. Kakinya seperti kaki serigala, hidungnya panjang dan kurus, matanya merah. Hewan yang sangat indah.
Baca Juga : Cerita Misteri: Si Bungkuk (Bag. 3) Kunci yang Hilang
"Musang!" seru dokter Watson.
"Yah, ada yang menyebutnya begitu. Ada juga yang menyebutnya cerpelai," kata Henry Wood. "Saya menjulukinya Penangkap Ular, karena Teddy amat cekatan menangkap ular kobra. Saya punya seekor kobra juga di sini, tapi gigi taringnya sudah saya copot.
Di dalam pertunjukan saya, Teddy selalu memeragakan kehebatannya menangkap kobra. Saya berkeliling mengadakan pertunjukan itu dari warung ke warung, juga di kantin barak tentara. Apakah ada yang ingin Anda tanyakan lagi, Pak?”
"Yah, kami mungkin akan membutuhkan Anda lagi kalau Bu Barclay mengalami kesulitan,” kata Holmes.
Baca Juga : Cerita Misteri: Si Bungkuk (Bag. 4) Jejak Misterius
Penglihatan Mulai Buram? Ini 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Mata Minus pada Anak-Anak
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR