Bangsa Tiongkok Kuno percaya bahwa dengan menggunakan bantal yang terbuat dari bahan-bahan tadi, maka akan memberikan manfaat kesehatan, seperti memperlancar peredaran darah.
Sedangkan bantal yang terbuat dari batu giok dipercaya bisa meningkatkan kecerdasan orang yang memakai bantal tersebut, lo.
Sebenarnya, bangsa Tiongkok Kuno sudah bisa membuat bantal yang memiliki tekstur empuk, tapi mereka percaya bahwa bantal yang empuk justru akan mengambil energi dari dalam tubuh.
Bantal Empuk Pertama
Sepertinya kita harus berterima kasih kepada orang-orang bangsa Yunani dan Romawi, teman-teman, karena telah menciptakan gagasan bantal yang empuk.
Baca Juga : Kecap Pernah Dibuat dari Kacang Hijau, lo! Ini Kisah di Baliknya!
Bangsa Yunani dan Romawi memiliki gagasan mengenai tidur yang nyaman dan beralih dari bantal yang keras ke bantal empuk.
Untuk membuat bantal yang empuk, mereka mulai membuat bantal dari kain bekas yang kemudian diisi dengan bahan yang empuk seperti kapas, kapuk, alang-alang, dan jerami.
Tapi sama seperti bantal yang yang terbuat dari batu, bantal yang terbuat dari bahan yang lembut dan halus juga digunakan untuk menunjukkan status sosial.
Semakin lembut bahan pengisi bantal, maka semakin mahal bantal dan hanya bisa digunakan oleh orang-orang dengan status sosial yang tinggi.
Baca Juga : Kenapa Kucing Suka Berguling-guling di Tanah atau di Lantai?
Source | : | Kompas.com,The Vintage News |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR