Nah, inilah yang kemudian menyebabkan penggunaan bantal tidak terlalu populer di Eropa, karena masyarakat dengan status sosial rendah tidak bisa menggunakan bantal saat tidur.
Bahkan pada masa pemerintahan Raja Henry VIII, bantal hanya boleh digunakan oleh wanita hamil dan keluarga kerajaan, lo.
Semua Orang Mulai Bisa Menggunakan Bantal
Bantal mulai bisa digunakan oleh semua orang setelah adanya revolusi industri atau perubahan besar dalam berbagai bidang, seperti pertanian, industri, hingga pertambangan.
Baca Juga : Sejarah Maneki Neko, Patung Kucing Simbol Keberuntungan dari Jepang
Nah, revolusi industri ini berdampak besar pada banyak kondisi, mulai dari kondisi sosial, ekonomi, sampai budaya di dunia.
Revolusi industri ini ternyata berdampak juga pada budaya penggunaan bantal di berbagai negara, nih, teman-teman.
Pada masa revolusi industri, banyak orang sudah mulai menggunakan bantal, tidak hanya orang-orang dengan status sosial yang tinggi.
Baca Juga : Sejarah Perpustakaan Dunia, Ada Sejak 2.000 Tahun Lalu #akubacaakutahu
Hal ini dikarenakan bantal sudah mulai diproduksi atau dibuat dalam jumlah besar sehingga harganya lebih murah.
Selain digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat, bantal juga mulai digunakan sebagai penghias sofa atau kursi, lo.
Saat ini, bantal sudah semakin banyak jenisnya, nih, teman-teman, tidak hanya terbuat dari bulu angsa yang halus saja, tapi ada juga dari kapuk, maupun berbagai bahan sintetis.
Baca Juga : Kalau Manusia Tidur Memeluk Guling, Koala Tidur Memeluk Pohon
Tonton video ini juga, ya!
Source | : | Kompas.com,The Vintage News |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR