Bobo.id - Saat tidur, menggunakan kasur, guling, dan bantal yang empuk dikatakan dapat membuat tidur kita menjadi lebih nyenyak, lo.
Selain itu, penggunaan bantal juga membuat tidur menjadi lebih nyaman karena bantal akan menyangga kepala dan leher saat tidur.
Ada beberapa bahan pengisi bantal agar menjadi lebih empuk dan nyaman digunakan, misalnya kapuk, hingga bulu angsa - bahan yang dianggap paling empuk.
Tapi bagaimana kalau bantal yang teman-teman gunakan mempunyai tekstur yang sangat keras, bahkan sekeras batu?
Baca Juga : Jadi Salah Satu Alat Keselamatan, Ini Dia Sejarah Sabuk Pengaman #AkuBacaAkuTahu
Wah, hal ini pasti membuat tidur kita tidak nyaman dan tidak nyenyak, teman-teman.
Padahal, bantal pertama yang digunakan, yaitu oleh orang-orang Mesopotamia Kuno sekitar tahun 7.000 Sebelum Masehi (SM) tidak hanya sekeras batu, tapi memang berbahan dasar batu, lo.
Selain terbuat dari batu, bantal yang digunakan oleh orang-orang Mesopotamia Kuno juga tingginya melebihi tinggi bantal yang biasa teman-teman gunakan untuk tidur.
Meskipun kelihatannya bantal pada 7.000 SM ini tidak nyaman untuk digunakan, ternyata ada tujuannya bantal pada masa tersebut terbuat dari batu dan tinggi.
Baca Juga : Di Gunung Kidul Ada Mi Instan yang Terbuat Dari Singkong, Ingin Coba?
Source | : | Kompas.com,The Vintage News |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR