Ketika mengalami hal yang kurang menyenangkan, warna kulit bunglon akan berubah menjadi warna gelap.
Misalnya saat teman-teman melihat ada bunglon yang kalah dalam sebuah pertarungan dengan hewan lain, maka ia akan mengubah warnanya menjadi gelap.
Hal ini dilakukan dengan cara melepaskan melanin dalam dubuhnya sehingga pigmen yang berwarna gelap akan muncul ke lapisan kulit paling luar.
Sedangkan saat bunglon sedang beristirahat, warna kulitnya akan tetap seperti warna kulit aslinya, yaitu hijau atau cokelat.
Baca Juga : Apakah Kucing Sphynx Benar-Benar Tidak Punya Bulu? Kenalan, yuk!
Tujuan bunglon berada dalam warna tersebut adalah untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan tempatnya berada, nih, teman-teman.
O iya, bunglon juga bisa mengubah warnanya menjadi tidak beraturan, lo, yang biasanya dilakukan karena ada serangan yang datang secara tiba-tiba.
Pada saat tersebut, nanokristal dalam kulit bunglon akan berpindah ke wilayah yang lebih lebar dan memancarkan warna kuning, merah, dan jingga.
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR