Pembesaran sel bunglon terjadi dalam ukuran yang sangat kecil, yaitu 150 mikron atau sama dengan dua kali diameter rambut manusia.
Ada 5 sel-sel yang membentuk perubahan warna bunglon, nih, teman-teman.
Pertama, sel bernama xanthophores yang mengandung pigmen kuning, lalu ada sel erythrophore yaitu sel warna merah yang biasanya ada di pola garis tubuh bunglon.
Sel ketiga yaitu melanophore merupakan melanin yang berada di dalam sel dan bisa bergerak ke atas saat bunglon sedang menunduk dan bergerak ke bawah saat bunglon sedang bersemangat.
Baca Juga : Mungkinkah Hewan Ingat dengan Kakek dan Neneknya? #AkuBacaAkuTahu
Selanjutnya adalah sel-sel yang mengandung nanokristal yaitu iridophores. Terakhir adalah nanokristal transparan yang terbuat dari DNA dan membentuk pembatas antar warna.
Nah, kulit bunglon bisa mengalami perubahan warna karena perpaduan dari ruang antar nanokristal, ketebalan, jarak, dan pembiasan warna.
Kulit Bunglon Berubah Sesuai Suasana Hati
Selain untuk bersembunyi dari musuhnya, kulit bunglon juga bisa berubah sesuai suasana hati, nih, teman-teman.
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR