Keesokan harinya, Iwanich seperti biasa membawa kedua kuda itu ke padang rumput. Ia mengikat tali di sekeliling kedua kudanya.
Namun setelah beberapa jam berlalu, sihir Nenek Corvera berhasil membuat Iwanich tertidur nyenyak. Kedua kuda itu segera meloloskan diri dan melakukan apa yang diperintahkan Nenek Corvera.
Ketika Iwanich terbangun, hari sudah larut malam. Ia sungguh ketakutan saat melihat kedua kudanya telah hilang.
Iwanich hampir putus asa saat membayangkan akan menjadi pelayan nenek Corvera seumur hidupnya. Lalu tiba-tiba, ia teringat pada sisik ikan yang ditolongnya.
Iwanich mengeluarkan sisik itu dari sakunya dan melemparkannya ke sungai. Sesaat kemudian, ikan yang pernah ditolongnya itu muncul di tepi sungai. “Apa yang harus kulakukan, temanku yang baik?”
Baca Juga : Sering Lupa Nama Padahal Baru Saja Kenalan? Bisa Jadi Ini Penyebabnya
“Aku bertugas menjaga dua kuda milik penyihir nenek Corvera. Kedua kuda itu bersembunyi di sungai. Tolong selamatkan hidupku dengan mengembalikan kedua kuda itu ke darat…”
“Tunggu sebentar,” jawab ikan itu, “Aku dan teman-temanku akan mengusir mereka keluar dari air.”
Ikan itu lalu menghilang ke dalam arus air sungai. Beberapa saat kemudian, terdengar bunyi arus deras mengalir. Muncullah ombak besar ke tepi sungai. Ombak itu seperti melemparkan sesuatu ke tanah kering. Ternyata kedua kuda itu yang terlempar dengan keadaan gemetar takut.
Baca Juga : Sering Salah, 4 Bahan Ini Sebenarnya Tak Boleh Digunakan untuk Atasi Luka Bakar
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR