Bobo.id – Di Indonesia, nama keluarga berada di belakang nama panggilan. Biasanya, nama keluarga ini mengikuti nama keluarga dari ayah.
Namun begitu, ada juga beberapa orang yang mengikuti nama keluarga dari ibu ataupun membuat nama keluarga sendiri.
Baca Juga : Sering Makan saat Tengah Malam? Ini yang Terjadi di Dalam Tubuh
Nah, di Korea Utara dan Selatan, nama keluarga ini disebut sebagai marga. Marga juga biasanya dimiliki oleh orang-orang Tiongkok.
Ada banyak sekali marga yang terdaftar di pemerintahan Korea Selatan. Namun, tiga marga terbanyak yang digunakan adalah Kim, Lee, dan Park.
Bahkan, tercatat hampir setengah populasi di Korea Selatan menggunakan tiga marga itu. Wah, kenapa bisa begitu, ya?
Baca Juga : Panjang Rambut Rapunzel Hingga 21 Meter, Ini 10 Fakta Princess Disney
Marga pada Dinasti Goryeo
Sebelum dipisah pada 1945 lalu, Korea Selatan dan Korea Utara merupakan satu negara yang sama.
Bangsa Korea ini sudah melewati banyak hal bersama-sama, termasuk juga di saat negara itu masih berbentuk kerajaan atau dinasti.
Nah, sekitar 1.000 tahun yang lalu, bangsa Korea dipimpin oleh orang-orang dari Dinasti Goryeo.
Baca Juga : Wah, di Planet Lain Juga Ada Hujan, lo! Apakah Sama seperti di Bumi?
Raja Wang Geon, raja yang berkuasa saat itu, membuat peraturan kepada para bangsawan untuk memberikan marga di awal namanya.
Tujuannya untuk mengetahui siapa saja yang memiliki garis keturunan dengan raja dan mana yang tidak.
Rakyat yang Bukan Keturunan Raja
Lalu, bagaimana dengan orang-orang yang bukan keturunan raja? Apakah mereka tidak boleh memiliki marga?
Baca Juga : Unik! We Bare Bears Ternyata Terinspirasi dari Kehidupan si Pembuatnya
Saat itu, orang-orang yang bukan bangsawan tapi ingin memiliki marga harus mengikuti ujian pegawai negeri sipil.
Kalau lolos ujian, mereka bisa memiliki nama keluarga dan dicatat dalam pemerintahan, teman-teman.
Nah, pada era Dinasti Goryeo ini, marga Kim, Lee, dan Park menjadi penanda bahwa orang itu termasuk keluarga kerajaan.
Baca Juga : Hati-hati, Hindari Lakukan 5 Hal Ini saat Berada di Dalam Pesawat
Marga pada Dinasti Joseon
Saat era Dinasti Joseon, tepatnya pada abad ke-19, sistem kasta dihapuskan.
Dengan begitu, seluruh warga Korea yang bisa memiliki marga meski tidak mengikuti ujian.
Peraturan baru itu membuat semua orang Korea ingin memiliki marga sendiri, teman-teman.
Bahkan “marga keluarga kerajaan”, yaitu Kim, Lee, dan Park, menjadi pilihan favorit supaya dianggap sebagai keturunan raja.
Nah, itulah sebabnya, marga Kim, Lee, dan Park menjadi marga yang paling banyak ditemukan pada nama-nama orang Korea.
Baca Juga : Saat Menggaruk Tubuh, Rasa Gatal Justru Akan Bertambah, Kenapa Begitu?
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR