Pada hari terakhir bulan itu, Connla dan Thora berdiri di samping ayahnya di bukit Arcomin dekat laut.
Sekali lagi kedua putra raja itu melihat si gadis peri datang ke atas bukit, dan dia berbicara kepada mereka lagi. Rupanya, apel yang mereka makan, telah memusnahkan mantera pelindung Coran.
Baca Juga : Bolehkah Kita Minum Air Sambil Makan? Apa Dampaknya pada Pencernaan?
Gadis peri berkata, “Connla dan Thora, Penduduk dari Bukit — orang-orang yang hidup abadi, mengundang kalian untuk datang ke negri mereka. Mereka mengenal kalian dengan baik. Dari negeri itu, mereka melihat perbautan kalian sehari hari. Mereka menyukai kalian, Connla dan Thora. Dan mereka ingin kalian datang ke Moy Mell, Negeri Bahagia – negri tempat orang-orang tidak pernah mati.”
Raja Conn, ayah Connla dan Thora, tidak bisa melihat Gadis Peri. Tapi dia mendengarnya berbicara dan dia menjadi takut. Dia memanggil anak buahnya. Raja Conn berkata, “Pengawalku, panggil Coran si penyihir dan minta dia datang kepadaku. Dia harus membantu saya agar bisa bicara pada gadis peri itu.”
Baca Juga : Tak Hanya Lezat, Kita Juga Bisa Buat Mainan Donat dari Plastisin
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR