Bobo.id - Zebra adalah hewan yang dikenal karena tubuhnyapunya corak yang khas. Yaitu garis-garis berwarna hitam dan putih.
Baru-baru ini, seekor zebra 'pirang' yang langka tertangkap kamera fotografer di alam liar, lo.
Berbeda dari zebra lainnya, zebra ini warnanya bukan hitam dan putih seperti zebra pada umumnya. Melainkan pirang atau keemasan.
Karena warnanya yang terang, Sergio Pitamiz sang fotografer awalnya mengira kalau zebra tersebut dalam keadaan kotor karena debu.
Namun saat terkena air rupanya debunya tidak luntur, teman-teman. Wah, apa yang membuat zebra ini punya kulit yang berbeda dari teman-temannya, ya?
Zebra 'Pirang' yang Langka
Fotografer National Geographic Sergio Pitamiz tidak sengaja melihat seekor zebra yang tampak berbeda ini di wilayah Taman Nasional Serengeti di Tanzania.
Zebra ini sedang minum di sumber air di sebuah lembah.
Saat menyadari kalau warna kulit zebra tersebut bukanlah debu, Sergio pun memotret zebra ini, teman-teman.
Apa kamu tahu kondisi apa yang membuat zebra ini berwarna pirang atau keemasan?
Baca Juga : Selain Beruang Kutub, Ada Beruang Putih Lainnya, Kermode Namanya!
A small number of zebras with the condition live in captivity, but this sighting confirms that at least one "golden" zebra also lives in the wild. https://t.co/57pcy7wIcL
— National Geographic Magazine (@NatGeoMag) April 1, 2019
Rupanya zebra ini memiliki kondisi albinisme, teman-teman.
Albinisme adalah kondisi genetis yang membuat makhluk hidup tidak bisa membentuk pigmen. Pigmen adalah zat warna.
Nah, dilihat dari warna pirang keemasannya, kemungkinan zebra ini memiliki kondisi yang unik dan langka, yaitu albinisme parsial.
Pada kondisi albinisme parsial, jumlah melanin atau pigmen warna gelap pada hewan hanya sedikit. Sehingga garis di tubuhnya berwarna pucat.
Ilmuwan Bioteknologi Greg Barsh mengatakan kalau ilmuwan belum mengatahui banyak hal tentang albinisme pada zebra.
Ini karena zebra dengan kondisi albinisme sangat langka. Bahkan sebelumnya diketahui bahwa zebra albino hanya tinggal di penangkaran.
Di Taman Nasional Mount Kenya misalnya, zebra albino parsial tinggal di wilayah khusus.
Foto pada tautan di atas menunjukkan bukti kalau ada zebra albino parsial yang bisa hidup di alam liar, teman-teman.
Kira-kira, di alam liar zebra ini mengalami kesulitan tertentu tidak, ya?
Baca Juga : Wah, Ada Penguin Afrika Albino yang Langka di Kebun Binatang Polandia
Zebra Albino Bisa Bergabung dengan Teman-Temannya
Dalam sebuah foto yang dipotret oleh Sergio Pitamiz, zebra albino parsial ini tampak bergabung dengan zebra lainnya.
Ini menjelaskan bahwa zebra dengan kondisi tubuh yang berbeda tetap diterima oleh kelompoknya.
Selain zebra albino parsial, zebra yang punya tutul atau kelebihan garis hitam juga diterima oleh kelompok zebra lainnya, teman-teman.
Wah, rupanya zebra tidak melihat temannya dari penampilan luar yang berbeda, lo.
Di sisi lain, zebra albino parsial bisa memiliki tantangan tersendiri untuk melindungi dirinya.
Misalnya seperti fungsi garis zebra yang dalam penelitian disebut bisa untuk menangkal lalat yang mengiggit.
Cari tahu fakta-fakta zebra lainnya pada artikel terkait di bawah, yuk!
Baca Juga : Wah, Alba si Orangutan Albino Sudah Kembali ke Alam Liar, lo!
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR