Bakteri dalam Tubuh Memberi Makan Cacing
Karena tidak punya mulut dan usus, hal ini membuat para ilmuwan kebingungan mencari tahu bagaimana Paracatenula makan untuk bertahan hidup.
Setelah mempelajari mengenai cacing ini, peneliti akhirnya mengetahui kalau Paracatenula mendapatkan makanan dengan cara yang berbeda dari hewan lainnya, yaitu melalui bakteri yang ada dalam tubuhnya.
Cacing pipih Paracatenula hidup bersimbiosis dengan bakteri dalam tubuhnya yang disebut Riegeria dan mengetahui bagaimana bakteri bisa menghasilkan makanan bagi cacing pipih.
Selama ribuan tahun, bakteri yang hidup di tubuh Paracatenula telah mengubah fungsi tubuh cacing ini dan hanya menyisakan bagian yang memiliki fungsi penting saja.
Baca Juga : Sering Ada di Kemasan Kaleng, Ini Bedanya Ikan Sarden dan Makarel
Bakteri Riegeria hidup di organ khusus bernama trofosom dalam tubuh cacing dan mengisi rongga tubuh utama cacing.
Nah, trofosom yang diisi oleh Riegeria ini akan membuat tubuh cacing pipih terlihat berwarna putih, sedangkan bagian yang tidak diisi oleh Riegeria akan membuat bagian tubuh cacing berwarna transparan.
Menghasilkan Makanan dari Proses Kimia
Lalu kalau Paracatenula tidak memiliki mulut dan usus untuk makan serta mencerna makanan, bagaimana caranya cacing ini bisa hidup?
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR