Peneliti sudah mencoba melakukan inseminasi buatan untuk Xiangxiang selama lima kali.
Namun pada percobaan yang terakhir, Xiangxiang meninggal dunia satu hari setelah inseminasi buatan dilakukan.
Dengan wafatnya Xiangxiang, kura-kura tempurung lunak Yangtze semakin dekat pada kepunahan, teman-teman.
Tiga Ekor Kura-kura Tempurung Lunak Yangtze Lainnya
Selain Xiangxiang, ada satu ekor kura-kura Yangtze jantan yang sudah berusia lebih dari 100 tahun.
Dua kura-kura ini dibawa ke kebun binatang Suzhou pada 2008. Tujuannya adalah menyelamatkan spesies kura-kura tempurung lunak Yangtze.
Kemudian ada juga dua ekor kura-kura Yangtze yang tinggal di alam liar di Hanoi, Vietnam.
Perilaku kura-kura Yangtze membuat dua ekor kura-kura ini sulit untuk diidentifikasi jenis kelaminnya, teman-teman.
Kalau saja ada salah seekor kura-kura tempurung lunak Yangtze yang merupakan kura-kura betina, maka ilmuwan masih bisa melakukan usaha pengembangbiakan.
Apa yang menyebabkan populasi kura-kura ini begitu sedikit, ya?
Baca Juga : Seekor Penyu Hijau Bertelur di Landasan Pacu Bandara, Apa Sebabnya?
Source | : | BBC,IFL Science |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR