Bobo.id – Teman-teman, malam ini, kita bisa melihat hujan meteor lagi, lo!
Hujan meteor yang akan terjadi malam ini adalah hujan meteor Lyrid.
Hujan meteor sendiri merupakan peristiwa langit di saat sisa debu komet atau asteroid masuk ke atmosfer Bumi.
Peristiwa langit inilah yang biasa kita sebut dengan fenomena bintang jatuh.
Baca Juga : Selain Daging, Ternyata Spesies Hiu Ini Makan Tumbuhan Juga, lo!
Nah, malam ini, tepatnya saat pergantian hari, kita bisa melihat indahnya puncak hujan meteor Lyrid.
Hujan Meteor Lyrid
Sama seperti planet, komet dan asteroid juga bergerak mengelilingi Matahari sebagai pusat tata surya.
Baca Juga : Pagi atau Malam, Kapan Waktu Terbaik untuk Minum Susu? #AkuBacaAkuTahu
Saat mengitari Matahari, komet dan asteroid yang berada di dekat Bumi akan menguap.
Akibatnya, komet dan asteroid itu akan meninggalkan pecahan-pecahan kecil di sepanjang jalur orbitnya.
Pecahan-pecahan kecil itulah merupakan sisa debu yang disebut sebagai debris.
Hujan meteor Lyrid sendiri berasal dari sebuah komet bernama Thatcher atau komet C/1861 G1.
Baca Juga : Sedang Sembelit? Konsumsi 5 Jenis Buah dan Sayur Kaya Serat Ini, yuk!
Pada 1861 lalu, komet ini melintas dekat Bumi dan meninggalkan debris di sepanjang jalur orbitnya yang bersinggungan dengan orbit Bumi.
Setiap 16 sampai 25 April, Bumi melintasi bekas jalur orbit komet ini. Sedangkan pada 22 April, Bumi berada tepat di tengah debris.
Gravitasi Bumi akan menarik debris yang dilewatinya sehingga debris itu masuk ke atmosfer Bumi dan terbakar menjadi meteor.
Baca Juga : Punya Kaus Polos? Yuk, Kita Lukis supaya Terlihat Lebih Menarik!
Bagaimana Cara Mengamatinya?
Hujan meteor Lyrid sebenarnya sudah mulai terlihat sejak 16 April dan akan terus terlihat sampai 25 April nanti.
Namun, puncak dari peristiwa langit ini akan terjadi malam ini, lebih tepatnya pukul 00.30 waktu setempat daerah masing-masing.
Baca Juga : Ini 5 Tips supaya Tetap Aman dan Nyaman saat Naik MRT Jakarta
Sesuai dengan namanya, hujan meteor ini akan terlihat dari arah rasi bintang Lyra, di dekat bintang terang bernama Vega.
Kalau tidak tahu di mana letak rasi bintang Lyra, teman-teman bisa menggunakan aplikasi peta langit yang bisa diunduh di ponsel masing-masing, ya.
Di saat puncak, biasanya kita bisa melihat sekitar sepuluh meteor per jamnya.
Baca Juga : Gawat, Lakukan Swafoto di Pantai Ini Bisa Dapat Hukuman, Apa Sebabnya?
Sayangnya, malam ini, Bulan baru saja melewati fase purnama sehingga cahaya Bulan bisa membuat hujan meteor tidak terlihat jelas.
Namun begitu, teman-teman tetap bisa melihatnya asalkan berada di tempat yang gelap dan minim polusi cahaya.
O iya, pengamatan hujan meteor tidak membutuhkan teleskop, ya.
Baca Juga : Agar Tetap Aman, Lakukan 4 Hal Ini saat Ingin Gunakan Toilet Pesawat
Jadi, teman-teman tidak perlu khawatir kalau tidak punya teleskop karena hujan meteor lebih asyik dilihat dengan mata kita sendiri.
Selamat menikmati keindahan hujan meteor Lyrid, teman-teman.
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Info Astronomy |
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR