Nah, tarikan gravitasi Bumi inilah yang menyebabkan ISS bisa mengorbit Bumi dan menciptakan fenomena seperti terjatuh tapi tidak pernah benar-benar terjatuh ke Bumi.
Selain itu, ISS tetap berada di ruang angkasa karena stasiun antariksa ini tetap bergerak dengan kecepatan yang sama terus-menerus sehingga ia tetap mengorbit Bumi.
Stasiun Antariksa Jatuh Juga Bisa Terjadi
Meskipun gerakan stasiun antariksa di atas Bumi menyebabkannya tidak jatuh, ternyata stasiun antariksa jatuh juga bisa terjadi, lo, teman-teman.
Baca Juga : Hujan Meteor Sering Terjadi, Cari Tahu Proses Terjadinya Peristiwa Langit Ini, yuk! #AkuBacaAkuTahu
Hal ini pernah terjadi pada stasiun antariksa milik Tiongkok, yaitu Tiangong-1, yang jatuh ke Bumi pada 2 April 2018 setelah berada di antariksa sejak 2011 lalu.
Sebelum jatuh ke Bumi, Tiangong-1 berhenti mengirimkan data ke Bumi dan berada dalam mode tidur sejak 2016.
Seperti yang sudah Bobo tuliskan sebelumnya, stasiun antariksa tetap berada di jalur orbitnya karena ia terus-menerus bergerak mengelilingi Bumi, teman-teman.
Source | : | NASA,Quora |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR