Namun, diduga karena adanya mutasi genetik spontan yang terjadi pada sel tunggal tanpa rambut, guinea pig hasil percobaan tersebut tidak memiliki bulu.
Guinea pig tanpa bulu pertama kali terlihat pada 1978. Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada 1982, dilakukan penelitian lanjutan pada jenis guinea pig tanpa bulu ini.
Guinea pig yang kemudian disebut skinny pig ini lalu diteliti di Laboratorium Charles River untuk dilakukan penelitian kemudian dikembangbiakkan.
Sampai saat ini, skinny pig tidak hanya dijadikan hewan peliharaan seperti guinea pig pada umumnya, tapi juga digunakan untuk penelitian dalam studi dermatologi atau ilmu yang mempelajari tentang kulit.
Baca Juga : Singa Dikenal Sebagai Hewan yang Kuat, Adakah yang Bisa Mengalahkannya?
Ada Dua Jenis Guinea Pig Tanpa Bulu
Persilangan yang dilakukan oleh peneliti ternyata menghasilkan dua jenis guinea pig tanpa bulu yang berbeda, nih, teman-teman.
Jenis guinea pig yang pertama adalah Baldwin Guinea Pig yang terlahir dengan tubuh penuh bulu.
Nah, bulu baldwin guinea pig ini akan menghilang dengan cara rontok secara bertahap, teman-teman.
Dua hingga lima hari setelah dilahirkan, bulu baldwin guinea pig akan rontok, dimulai dari kepala dan berlanjut ke bagian ujung tubuh mereka.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR